Oleh: Bangun Lubis
Fridlander,
Ilmuwan Sosiologi, mengartikan bahwa manusia dalam pergaulan sehari-hari
membutuhkan orang lain. Istilah ilmu sosial adalah ‘hidup bersama’ (berkawan/berteman).
Seseorang berinteraksi (berhubungan-saling tergantung) antara seseorang dengan
orang lainnya dalam memenuhi kehidupannya.
Maka
tidaklah mungkin, seorang diri dijalani kehidupan ini. Walaupun terlihat bahwa
seorang yang berlimpah materi, diliputi oleh kecukupan, kaya-raya, namun tanpa ada teman, sebagai orang
pendamping maka hidup tiada berguna dan penuh kehampaan. Kodratnya memang
pastilah hidup membutuhkan orang lain menemani dan karena membutuhkan
bantuannya.
Dari orang
lain, yang kita istilahkan sebagai ‘teman’ dalam kehidupan bersama dalam
lingkungan sehari-hari itu, akan terpenuhilah kebutuhan kasih dan sayang,
terbutuhilah perhatian. Tat kala kita terperosok ke dalam suatu masalah, maka
perhatian orang lain amatlah dibutuhkan.
Teman atau
kawan akan membantu meredakan kepedihan hati kita, tat kala hati diliputi
kegoncangan akibat himpitan persoalan yang datang silih berganti menimpa kita.
Ujian dan cobaan yang dialmi oleh insan di dunia ini tentulah membutuhkan
petunjuk dari sahabat sehingga jalan pun bisa ditempuh dan kemudian keluar dari
segala macam cobaan itu.
Sahabat memiliki
pengaruh yang besar sekali dalam hdup. Rasulullah bersabda, “Seseorang itu tergantung agama temannya.
Maka hendaknya salah seorang dari kalian melihat siapa temannya.” (HR.
Ahmad dan Tirmidzi). Makna hadits ini
adalah seseorang akan berbicara dan berperilaku seperti kebiasaan kawannya.
Karena itu Rasulullah mengingatkan;’ agar
kita cermat dalam memilih teman. Kita harus kenali kualitas beragama dan
akhlaknya, bertemanlah dengan orang yang
shalih.” Begitu kuatnya makna dalam
pertemanan.
Itulah pula yang membuat kita untuk tidak mengabaikan arti persahabatan atau bantuan orang lain. Sebab, teman, sahabat dan kawan dalam hidup bersama di bumi ini sebagaimana hidup sehari-hari yang kita jalani, tiaklah terlepas dari kehadiran orang lain untuk hadir dalam mengisi berbagai kepentingan dalam sendi kehidupan kita. Kata Rasulullah;” Katakan bahwa engkau menyangi teman atau sahabat mu itu. Katakan engkau mencintainya. Maka Allah akan mencntai mu (kalian).”(HR.
Ahmad dari Anas bin Malik).(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar