Kesabaran itu Meneguhkan Hati
oleh: bangun lubis
Banyak sekali hasil renungan orang-orang bijak yang dapat memberikan pembelajaran yang sempurna. Misalnya saja ketika sebuah masalah menimpa seseorang, tidaklah mengartikannya sebagai sebuah persoalan melainkan menganggapnya sebagai suatu kebaikan yang akan meneguhkan hati.
Dalam perjalanan kehidupan ini cukup banyak orang yang merasakan dirinya terhimpit oleh sebuah beban yang amat berat ketika masalah datang menimpanya. Terkadang membuat hati goyah teramat sangat, bahkan ada juga yang terjebak pada keterpurukan jiwa. Kerisauan terus menggelayut pikiran pun menerawang jauh hingga tiada batas sampai – sampai meninggalkan alam sadarnya. Menyedihkan sekali tentunya bila ini sampai berlarut-larut.
Para bijak bestari berpetuah, hendaklah jangan sampai terjerumus ke jurang nestapa dan terlena dalam kegundahan hati yang berpanjang-panjang. Sebab siapa tahu dalam masalah yang datang itu justru membawa kebaikan dikemudiannya.
Dalam berbagai tulisan yang disajikan oleh DR. Aidh Al-Qarni, seorang penyair dan penulis buku terkenal dari Negeri Arab, selalu memberikan pencerahan pada setiap tulisannya menuturkan, hendaklah semua soal diambil hikmahnya dan mencermatinya sebagai suatu kebaikan. Baiknya masalah tidak dinilai sebagai suatu masalah, apalagi menganggapnya sebagai suatu musibah yang demikian berat. Tetapi terimalah kehadirannya dengan lapang dada dengan penuh kesabaran.
Kesabaran merupakan kemampuan untuk mengendalikan hati untuk tidak berontak dan tidak pula menjadikannya sebagai sebuah akhir dari episode. Dalam tamsil-tamsil Arab yang berkaitan dengan kesabaran pun cukup banyak dan dapat menjadi pedoman dalam hidup ini.
Misalnya saja bahwa,”Sabar itu kunci untuk jalan keluar dari kesulitan.”, “Barangsiapa bersabar maka dia akan berhasil mengatasi masalah.”,” Buah kesabaran itu adalah keberhasilan.” dan “ Tatkala musibah yang menimpa itu datang dengan sangat beratnya, maka dengan kesabaran akan menyusul kemudahan.”
Keteguhan Hati
Begitulah sabar diartikan sebagai perisai hati atau sebuah keteguhan hati yang menjadi pertahanan dari adanya serangan segala permasalahan. Hati pun akan memeroleh kebahagiaan yang kemudian menebarkan energy kesetiap nadi dan memancarkan nur (cahaya) kemuliaan pada setiap wajah-wajah kita, hingga muncul kekuatan yang tiada tara untuk membendung setiap masalah yang suatu saat akan datang menerpa.
Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an, “ Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu………” ( QS.Ali Imran:200 ). Allah menyuruh ummat yang beriman agar bersabar dan hingga menguatkan kesabarannya karena demikian pentingnya arti sabar bagi setiap diri dalam menjalani kehidupan ini, karena.”…..Sesungguhnya Allah bersama orang-rang yang bersabar.” ( QS. Al – Anfal: 46).
Firman Allah SWT ini merupakan jaminan Allah bagi mereka yang bersabar terhadap setiap ujian yang ditimpakan. “……Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” ( QS. Az – Zumar : 10 ) .
Begitu besar imbalan dari sebuah kesabaran. Hingga Allah SWT pun mencukupkan pahala (kebaikan) bagi mereka dengan tak terbatas. Sabar telah membuka jalan keluar saat harapan telah pupus, dan ketika semua jalan telah buntu.
Allah SWT menyuruh ummat yang beriman agar makin menguatkan kesabaran hati dan menyerahkan semua masalah hanya kepada Allah semata. Bisa saja cobaan dan ujian yang menimpa diri akan lebih baik dikemudiannya. Orang-orang bijak berkata; “Sabar adalah kunci keberhasilan yang nyata. Sesungguhnya didalam masalah (keburukan) malah ada kebaikan.
Ada Kemudahan
Ketika segudang persoalan atau ujian menghimpit diri, sebagaimana dirasakan oleh orang-orang beriman, maka sabar menjadi sebuah kekuatan yang amat dahsyat untuk mengalahkan kesulitan itu. Sabar akan menjadi penenang jiwa-jiwa yang terguncang.
Dari Abu Sa’id dan Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW bersabda; ”Seorang muslim yang tertimpa kecelakaan, bencana, kebingungan, kesedihan, kesakitan dan kesusahan termasuk duri yang menusuknya niscaya karenanya Allah SWT akan melebur kesalahan-kesalahannya.( Hadist Muttafaq Alaih). Berarti Allah SWT tidak akan menimpakan suatu musibah kepada hambanya yang beriman kecuali akan mengampuni kesalahan-kesalahan yang pernah diperbuatnya.
“Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami megetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar diantara kamu………..(QS. Muhammad :31 ). Allah SWT pun akan memberikan cobaan untuk menguji kesabaran ummatnya. “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al Baqarah: 155 ).
Firman Allah SWT ini, sesungguhnya telah memberika pemahaman bahwa kesabaran adalah sebuah keunggulan dan keutamaan dalam diri seseorang, maka Allah pun menyuruh ummat manusia menjadikan sabar sebagai penolong dari semua urusan terkait dengan kesulitan maupun kesusahan yang menimpa. Sabar menguatkan hati, menjadi senjata yang begitu ampuh untuk mengalahkan semua persoalan yang datang menerpa.
”….Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”(QS. Al Baqarah:153 ). Lalu Allah SWT pun tidak akan membebani seseorang kecuali apa yang menjadi kesanggupannya (QS. Al Baqarah : 286). Janji Allah SWT sangat tegas sebagaimana dalam surah Al Insyirah (QS. Alam Nasyrah :5 dan 6) “Sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan. Percaya dan yakinilah .(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar