Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. : Nabi
Muhammad Saw pernah bersabda, “Seandainya salah seorang dari kalian bangun dari
tidur dan berwudhu, ia harus mencuci hidungnya dengan memasukkan air ke dalam
lubang hidungnya tiga kali. Karena setan tinggal di bagian dalam lubang
hidungnya sepanjang malam”.
diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. : Rasulullah Saw. pernah bersabda,
"seandainya tidak akan memberatkan umatku, aku akan memerintahkan mereka
untuk membersihkan gigi mereka dengan siwak setiap akan shalat."
diriwayatkan dari Ammar bin Yasir r.a. : aku pernah berkata kepada Umar
bin Al Khaththab r.a. :”ingatkah engkau ketika kau dan aku (sedang dalam
keadaan junub) bersama-sama dalam sebuah perjalanan dan kau tidak mengerjakan
shalat tetapi aku berguling-guling di atas tanah dan mengerjakan shalat? Aku
memberitahukan kejadian ini kepada Rasulullah SAW dan beliau bersabda,”cukuplah
bagimu berbuat seperti ini”. Nabi Muhammad Saw. Kemudian menekankan (kedua
telapak tangannya) dengan ringan ke atas tanah lalu meniupnya dan mengusapkan
debu itu ke wajah dan kedua belah tangannya yang mulia.
Diriwayatkan dari Umar bin Al Khaththab r.a. : aku bertanya kepada
Rasulullah SAW, “bolehkah kami tidur dalam keadaan junub?” Nabi Muhammad Saw.
Menjawab,”ya, apabila kalian punya whudu, kalian boleh tidur dalam keadaan
junub”
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. : Nabi Muhammad Saw. Pernah
bersabda, “ketika seorang lelaki duduk di antara empat bagian tubuh seorang
perempuan dan melakukan hubungan badan dengannya, maka ia wajib mandi”
Diriwayatkan dari Aisyah r.a. : setiap kali
Nabi Muhammad Saw. Mandi setelah janabah, Nabi Muhammad Saw. Memulainya dengan
mencuci kedua tangannya, kemudian berwhudu sebagaimana hendak melakukan shalat.
Setelah itu Nabi Muhammad Saw. Memasukkan jemari tangannya ke dalam air dan
mengusap akar rambutnya dengan jemari tangannya, kemudian menyiramkan tiga
genggam penuh air ke atas kepalanya dan setelah itu menyiramkan air ke seluruh
tubuhnya.
Diriwayatkan dari Maimunah r.a. (istri Nabi Muhammad Saw.) : Rasulullah
SAW berwhudu sebagaimana hendak mengerjakan shalat tetapi tidak mencuci kedua
kakinya. Nabi Muhammad Saw. Membasuh cairan yang keluar dari bagian tertentu
tubuhnya kemudian menyiramkan air keseluruh tubuhnya. Ia mengeluarkan kakinya
dari tempat itu (dari tempat mandi) kemudian mencucinya. Dan begitulah caranya
Nabi Muhammad Saw. mandi janabah.
Diriwayatkan dari (Abu Hurairah) r.a. : Rasulullah SAW pernah bersabda,
“engkau tidak boleh buang air kecil di atas genangan air yang tidak mengalir
sebab (mungkin kau memerlukannya untuk) mandi (bersuci) di dalamnya”
Diriwayatkan dari Abu Qatadah r.a. : Rasulullah SAW pernah bersabda,
“kapan pun kalian minum air, tidak boleh bernapas di dalam tempat air minum
itu. Dan kapan pun kalian pergi ke kamar mandi, tidak boleh menyentuh atau
membasuh kelamin dengan tangan kanan”.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. : aku pernah mendengar Rasulullah
SAW bersabda, “pada hari Kiamat kelak umat ku akan dipanggil Al-Ghurr
Al-Muhajjalun dari (cahaya) bekas whudu mereka dan siapa pun yang dapat
meluaskan wilayah cahayanya haruslah memperluaskannya”
Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr r.a. : sekali waktu pada sebuah
perjalanan Rasulullah SAW tertinggal di belakang kami. Beliau bergabung dengan
kami ketika kami sedang berwhudu untuk mengerjakan shalat yang terlambat. Kami
Cuma mengusap kaki (dan tidak membasuhnya dengan sempurna) maka Nabi Muhammad
Saw. Mengingatkan dengan suara keras dua sampai tiga kali, “selamatkan tumitmu
dari api neraka”.
Diriwayatkan dari Ali r.a. : Aku sering
keluar madzdza’ (cairan yang keluar dari kemaluan bukan karena melakukan
hubungan seksual) maka aku meminta Miqdad menanyakannya kepada Nabi Muhammad
Saw., Miqdad pun menanyakannya dan Nabi Muhammad Saw. Menjawab, “cukuplah
berwudhu”.
Menggilir Minuman Mulai Dari Sebelah Kanan
(diriwayatkan dari Al Zuhri) Anas bin Malik
ra. berkata : "suatu ketika (seseorang) memerah susu biri-biri untuk
Rasulullah Saw yang sedang berada di rumahku. susu itu tercampur air sumur di
rumahku. segelas susu itu diberikan kepada Nabi Muhammad Saw yang kemudian
meminumnya. pada waktu itu Abu Bakar duduk di sebelah kiri Rasulullah Saw dan
seorang badui duduk di sebelah kanannya. ketika Rasulullah Saw menurunkan gelas
itu dari bibirnya, 'Umar khawatir Nabi Saw akan memberikannya kepada si orang
Badui, maka dia berkata, "Ya Rasulullah ! berikan kepada Abu Bakar yang
duduk di samping anda.". tetapi Nabi Saw memberikannya kepada orang badui
yang duduk di sebelah kanan beliau dan bersabda, "kamu harus memulai dari
orang yang duduk di sebelah kananmu"'.
Tidak Mempertunjukkan Kesalehan Seseorang
(Diriwayatkan dari Kharijah bin Zaid bin
Tsabit ) : Ummu al Ala’ ra., seorang perempuan Anshar yang memberikan baiatnya
kepada Nabi Muhammad Saw berkata kepadaku, “orang-orang yang berhijrah
masing-masing diserahkan kepada kami dengan cara diundi dan kami mendapat
bagian utsman bin mazh’un. Kami menempatkannya di rumah kami. Di kemudian hari
ia menderita penyakit parah. Ketika ia meninggal dunia dan telah dimandikan
serta dikafani, Rasulullah Saw datang dan aku berkata, “semoga kasih sayang
Allah terlimpah kepadamu, wahai abu al Sa’Ib ! aku bersaksi bahwa Allah telah
memuliakanmu”, Nabi Muhammad Saw bersabda, “bagaimana anda tahu Allah telah
memuliakannya ?” aku menjawab,”ya Rasulullah ! biarlah ayahku berkurban
untukmu. Kapada siapa lagi Allah melimpahkan kemuliaan-Nya?” Nabi Muhammad Saw
bersabda,” sesungguhnya kematian telah menjemputnya. Demi Allah, akupun berharap
kebaikan untuknya, tetapi demi Allah, meskipun aku utusan Allah, aku tidak tahu
apa yang akan dilakukan Allah terhadapku””. Semenjak itu ia (Kharijah) tidak
pernah lagi mempertunjukkan kesalehan seseorang”.
Larangan Memakai Tangan Kanan Untuk Membasuh dan adab minum air
Diriwayatkan dari Abu Qatadah r.a. :
Rasulullah SAW pernah bersabda, “kapan pun kalian minum air, tidak boleh
bernapas di dalam tempat air minum itu. Dan kapan pun kalian pergi ke kamar
mandi, tidak boleh menyentuh atau membasuh kelamin dengan tangan kanan”.
Cara Bershalawat Kepada Nabi
diriwayatkan dari Ka'b bin Ujrah: seseorang
berkata, "ya Rasulullah! kami telah mengetahui bagaimana memberi salam
kepadamu, tetapi bagaimanakah cara memberi shalawat kepadamu?".
Nabi Saw bersabda, "Katakan: Ya Allah berikanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberikan shalawat kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji, Maha Mulia. ya Allah berikanlah berkah kepada Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau berikan berkah kepada keluarga Ibrahim. sesungguhnya Engkau Maha Terpuji, Maha Mulia". (Allahumma shalli ala muhammad wa 'ala aali muhammad, kamaa shalaita 'ala aali ibrahim, innaka hamiidum majiid. Allahumma baarik 'ala muhammad wa 'ala aali muhammad, kamaa baarakta 'ala aali ibrahim, innaka hamiidum majiid.)
Nabi Saw bersabda, "Katakan: Ya Allah berikanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberikan shalawat kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji, Maha Mulia. ya Allah berikanlah berkah kepada Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau berikan berkah kepada keluarga Ibrahim. sesungguhnya Engkau Maha Terpuji, Maha Mulia". (Allahumma shalli ala muhammad wa 'ala aali muhammad, kamaa shalaita 'ala aali ibrahim, innaka hamiidum majiid. Allahumma baarik 'ala muhammad wa 'ala aali muhammad, kamaa baarakta 'ala aali ibrahim, innaka hamiidum majiid.)
1. Hadits
Keutamaan Senyum
(تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ صَدَقَةٌ (رواه الترمذى
“Senyum manismu dihadapan saudaramu adalah shadaqah” (HR. Tirmidzi)
2. Hadits Perintah Saling Menyayangi
(مَنْ لاَ يَرْحَمْ وَلاَ يُرْحَمْ (رواه البخارى
“Barangsiapa tidak menyayangi maka tidak disayangi” (HR. Al Bukhari)
3. Hadits Menutup Aurat
(اِنَّا نُهِيْنَا اَنْ نُرَى عَوْرَاتَنَا (رواه إمام احم
“Sesungguhnya kita dilarang menampakkan aurot kita” (HR. Imam Ahmad)
4. Hadits Menahan Marah
(إِذَا غَضَبَ اَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ (رواه إمام احمد
“Jika di antara kalian marah maka hendaklah ia diam” (HR Imam Ahmad)
5. Hadits Niat
إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ
“Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya” (HR. Bukhori-Muslim)
6. Jangan Suka Marah
لا تغضب ولك الجنة
“Jangan marah, maka bagimu syurga” (HR.Thabrani)
7. Muslim Besaudara
الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يُسْلِمُهُ
“Muslim itu bersaudara bagi muslim yang lainnya, Jangan menzaliminya dan jangan memasrahkannya” (HR. Bukhori-Muslim)
8. Agama
الدِّينُ النَّصِيحَةُ
“Agama adalah nasihat” (HR Muslim, Abu Dawud dan an-Nasai’i)
9. Hadits Kebersihan
(الطهور شطر الإيمان ( رواه مسلم
“Kebersihan itu sebagian dari (cabang) keimanan.” (H.R Muslim)
10. Kebaikan
كل معروفٍ صدقة
“Setiap kebaikan adalah shodaqoh.” (HR. Muslim)
11. Menuntut Ilmu
طَلَبُ اْلعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
“menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim “ (H.R. Ibnu Abdurrahman)
12. Paham Agama
مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ
“Barangsiapa yang Alloh menginginkan kebaikan baginya, maka akan dipahamkan akan agamanya.”
13. Berkata Baik/Diam
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berkata yang baik atau diam”(HR. Bukhori Muslim)
14. Hadits Malu
(اَلْحَيَاءُ مِنَ اْلإِيْمَانِ (متفق عليه
Malu itu sebagian dari iman (HR Muttafaq alaih)
15. Hadits Menyebarkan Salam
(اَفْشُوْا السَّلاَمَ بَيْنَكُمْ (رواه مسلم
Sebarkanlah salam diantara kamu (HR. Muslim)
16. Hadits kemuliaan Ibu
(اَلْجَنَّةُ تَحْتَ اَقْدَامِ اْلأُمَّهَاتْ (رواه احمد
Surga itu dibawah telapak kaki ibu (HR. Ahmad)
17. Hadits Allah Maha Indah
(إِنَّ اللّٰهَ جَمِيْلُ يُحِبُّ الْجَمَلْ ( رواه مسلم
Sesungguhnya Allah itu maha indah dan mencintai keindahan.
18. Hadits Keutamaan Belajar Al Quran
(خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْ اَنَ وَ عَلَّمَهْ (رواه البخاري
Sebaik baik kalian adalah orang yang belajar Al Quran dan yang mengajarkannya.
19. Hadits Sholat Tepat Waktunya
(صَلِّ الصَّلاَةَ لِوَقْتِهَا (رواه مسلم
Kerjakanlah shalat tepat pada waktunya (HR. Muslim)
20. Hadits Menjaga Agama Allah
(احْفَظِ اللّٰهَ يَحْفَظْكَ اِحْفَظِ اللّٰهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ (رواه الترمذ
Jagalah Allah niscaya Dia akan menjagamu, jagalah Allah niscaya kamu dapati Dia dihadapanmu. (HR. Tirmidzi)
21. Hadits Berkata Benar
(قُلِ الْحَقَّ وَلَوْ كَانَ مُرَّا (رواه ابودود
Katakanlah yang benar walau pahit sekalipun
22. Hadits Keutamaan Doa
(الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَهْ (رواه الترمذى
Doa itu adalah ibadah
23. Hadits Keutamaan Seorang Muslim
(مِن حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيْهِ (رواه الترمذى
Setengah dari bukti kebaikan Islamnya seseorang ialah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya (HR. Tirmidzi)
24. Hadits Larangan Berburuk Sangka
(اِيَّاكُمْ وَالظَّنْ (متفق عليه
Jauihilah olehmu berburuk sangka (HR. Muttafaq alaih)
25. Hadits Larangan Mencela Makanan
(مَاعَابَ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ طَعَامًا قَطٌّ (متفق عليه
Rasulullah SAW sama sekali tidak pernah mencela makanan (HR. Muttafaq alaih)
26. Hadits Tolong Menolong
(اللّٰهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ (رواه مسلم
Allah senantiasa menolong hambaNya, selama hambaNya suka menolong saudaranya (HR. Muslim)
(تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ صَدَقَةٌ (رواه الترمذى
“Senyum manismu dihadapan saudaramu adalah shadaqah” (HR. Tirmidzi)
2. Hadits Perintah Saling Menyayangi
(مَنْ لاَ يَرْحَمْ وَلاَ يُرْحَمْ (رواه البخارى
“Barangsiapa tidak menyayangi maka tidak disayangi” (HR. Al Bukhari)
3. Hadits Menutup Aurat
(اِنَّا نُهِيْنَا اَنْ نُرَى عَوْرَاتَنَا (رواه إمام احم
“Sesungguhnya kita dilarang menampakkan aurot kita” (HR. Imam Ahmad)
4. Hadits Menahan Marah
(إِذَا غَضَبَ اَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ (رواه إمام احمد
“Jika di antara kalian marah maka hendaklah ia diam” (HR Imam Ahmad)
5. Hadits Niat
إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ
“Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya” (HR. Bukhori-Muslim)
6. Jangan Suka Marah
لا تغضب ولك الجنة
“Jangan marah, maka bagimu syurga” (HR.Thabrani)
7. Muslim Besaudara
الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يُسْلِمُهُ
“Muslim itu bersaudara bagi muslim yang lainnya, Jangan menzaliminya dan jangan memasrahkannya” (HR. Bukhori-Muslim)
8. Agama
الدِّينُ النَّصِيحَةُ
“Agama adalah nasihat” (HR Muslim, Abu Dawud dan an-Nasai’i)
9. Hadits Kebersihan
(الطهور شطر الإيمان ( رواه مسلم
“Kebersihan itu sebagian dari (cabang) keimanan.” (H.R Muslim)
10. Kebaikan
كل معروفٍ صدقة
“Setiap kebaikan adalah shodaqoh.” (HR. Muslim)
11. Menuntut Ilmu
طَلَبُ اْلعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
“menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim “ (H.R. Ibnu Abdurrahman)
12. Paham Agama
مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ
“Barangsiapa yang Alloh menginginkan kebaikan baginya, maka akan dipahamkan akan agamanya.”
13. Berkata Baik/Diam
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berkata yang baik atau diam”(HR. Bukhori Muslim)
14. Hadits Malu
(اَلْحَيَاءُ مِنَ اْلإِيْمَانِ (متفق عليه
Malu itu sebagian dari iman (HR Muttafaq alaih)
15. Hadits Menyebarkan Salam
(اَفْشُوْا السَّلاَمَ بَيْنَكُمْ (رواه مسلم
Sebarkanlah salam diantara kamu (HR. Muslim)
16. Hadits kemuliaan Ibu
(اَلْجَنَّةُ تَحْتَ اَقْدَامِ اْلأُمَّهَاتْ (رواه احمد
Surga itu dibawah telapak kaki ibu (HR. Ahmad)
17. Hadits Allah Maha Indah
(إِنَّ اللّٰهَ جَمِيْلُ يُحِبُّ الْجَمَلْ ( رواه مسلم
Sesungguhnya Allah itu maha indah dan mencintai keindahan.
18. Hadits Keutamaan Belajar Al Quran
(خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْ اَنَ وَ عَلَّمَهْ (رواه البخاري
Sebaik baik kalian adalah orang yang belajar Al Quran dan yang mengajarkannya.
19. Hadits Sholat Tepat Waktunya
(صَلِّ الصَّلاَةَ لِوَقْتِهَا (رواه مسلم
Kerjakanlah shalat tepat pada waktunya (HR. Muslim)
20. Hadits Menjaga Agama Allah
(احْفَظِ اللّٰهَ يَحْفَظْكَ اِحْفَظِ اللّٰهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ (رواه الترمذ
Jagalah Allah niscaya Dia akan menjagamu, jagalah Allah niscaya kamu dapati Dia dihadapanmu. (HR. Tirmidzi)
21. Hadits Berkata Benar
(قُلِ الْحَقَّ وَلَوْ كَانَ مُرَّا (رواه ابودود
Katakanlah yang benar walau pahit sekalipun
22. Hadits Keutamaan Doa
(الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَهْ (رواه الترمذى
Doa itu adalah ibadah
23. Hadits Keutamaan Seorang Muslim
(مِن حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيْهِ (رواه الترمذى
Setengah dari bukti kebaikan Islamnya seseorang ialah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya (HR. Tirmidzi)
24. Hadits Larangan Berburuk Sangka
(اِيَّاكُمْ وَالظَّنْ (متفق عليه
Jauihilah olehmu berburuk sangka (HR. Muttafaq alaih)
25. Hadits Larangan Mencela Makanan
(مَاعَابَ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ طَعَامًا قَطٌّ (متفق عليه
Rasulullah SAW sama sekali tidak pernah mencela makanan (HR. Muttafaq alaih)
26. Hadits Tolong Menolong
(اللّٰهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ (رواه مسلم
Allah senantiasa menolong hambaNya, selama hambaNya suka menolong saudaranya (HR. Muslim)
27. Hadits Makan dengan Tangan
Kanan
(يَاغُلاَمْ سَمِ اللّٰه تعالى وَكُلْ بِيَمِيْنِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيْكَ (رواه البخارى ومسلم و غير هما
Wahai anak kecil, bacalah basmalah dan makanlah dengan tangan kananmu dan
ambilah yang terdekat darimu (HR. Bukhari Muslim)
28. Hadits Perintah Taqwa
(اِتَّقِ اللّٰهَ حَيْثُ مَا كُنْتَ (رواه الترمذ
Bertaqwalah kepada Allah dimanapun kamu berada (HR. Tirmidzi)
29. Hadits Keutamaan Bersiwak
(اَلسِّوَاكُ مُطَهِّرَةٌ لِلْفَمِّ مُرْ ضَاةٌ لِلرَّبِّ (رواه النسائ
Siwak itu pembersih mulut dan merupakan penyebab keridhaan dari Allah (HR.
Nasa’i)
30. Hadits Menjaga Lisan
(اَمْسِكْ عَلَيْكَ لِسَانَكَ
(رواه الترمذى
Jagalah lisanmu (HR Tirmidzi)
31. Hadits Keutamaan Shalat
(اِنَّ اَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ
صَلاَتُهْ (رواه الترمذى
Sesungguhnya amalan hamba yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah
shalat (HR. Tirmidzi)
32. Hadits Larangan Berbuat
Kerusakan
(لاَ ضَرَرَ وَلاَ ضِرَارَ (رواه ابن مَاجه والدرقطنى
Janganlah engkau saling membahayakan dan jangan saling merugikan (HR. Ibnu
Majah dan Darulquthni)
Dari Abi
Abdurrahman Abdillah bin Umar bin Khattab ra. berkata: Aku telah mendengar
Rasulullah saw bersabda: "Bangunan Islam itu atas lima perkara Mengakui
bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan sesungguhnya Muhammad itu Utusan Allah,
Mendirikan Shalat, Mengeluarkan Zakat, Mengerjakan Haji ke Baitullah dan Puasa
bulan Ramadhan."
(Bukhari - Muslim).
(Bukhari - Muslim).
Dari Abi Hamzah Anas bin Malik ra. pelayan
Rasulullah saw dari Nabi saw telah berkata: "Tidak sempurna iman seseorang
diantaramu hingga mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya
sendiri."
(Bukhari - Muslim)
(Bukhari - Muslim)
- Dari Ibni Mas'ud ra. telah berkata: Telah bersabda Rasulullah saw: "Tidak halal darah seorang muslim kecuali disebabkan salah satu dari tiga perkara: Duda/janda yang berzina, Pembunuhan dibalas bunuh, Orang meninggalkan agamanya, memisahkan diri dari jama'ah (murtad)." (Bukhari - Muslim).
- Dari
Abu Musa (Abdullah) bin Qais al-asy'ary r.a. berkata: Rasulullah saw
ditanya mengenai orang-orang yang berperang karena keberanian, karena
kebangsaan atau karena kedudukan manakah diantara semua itu yang disebut
fisabilillah? Rasulullah saw menjawab, "Siapa yang berperang
semata-mata untuk menegakkan kalimatullah (agama Allah) maka itulah
fisabilillah."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Bakrah (Nufa'i) bin al Harits ats Tsaqafy berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Apabila dua orang Muslim berhadapan dengan pedang
masing-masing maka pembunuh dan terbunuh keduanya sama-sama masuk neraka.
Abu Bakrah bertanya, "Ya Rasulullah, yang membunuh jelas masuk neraka
tetapi mengapa yang terbunuh juga demikian? Rasulullah saw menjawab,
"Karena ia juga memiliki niat sungguh-sungguh akan membunuh lawannya."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Anas bin Malik r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya
Allah lebih suka menerima taubat seorang hamba-Nya melebihi kesenangan
seorang yang menemukan kembali tiba-tiba untanya yang telah hilang
daripadanya di tengah hutan."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Said dan Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Tiadalah seorang Muslim itu menderita kelelahan atau penyakit atau
kesusahan (kerisauan hati) hingga tertusuk duri melainkan semua itu akan
menjadi penebus kesalahan-kesalahannya."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah bersabda, "Bukanlah orang yang
kuat itu yang dapat membanting lawannya, kekuatan seseorang itu bukan
diukur dengan kekuatan tetapi yang disebut orang kuat adalah orang yang dapat
menahan hawa nafsunya pada waktu marah."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Khalid (Hakim) bin hizam r.a. berkata, Rasulullah saw bersabda ,
Penjual dan pembeli keduanya bebas belum terikat selagi mereka belum
berpisah maka jika benar dan jelas keduanya, diberkahi jual beli itu
tetapi jika menyembunyikan dan berdusta maka terhapus berkah jual beli
itu."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Seseorang datang kepada Rasulullah saw lalu
bertanya, "Ya Rasulullah, sedekah manakah yang lebih besar pahalanya?
Rasulullah saw menjawab, "Bersedekah dalam keadaan sehat sedang
engkau amat sayang kepada harta tersebut, takut miskin dan mengharapkan
kekayaan. Oleh sebab itu jangan menunda-nunda sehingga apabila ruh (nyawa)
sudah sampai di tenggorokan (hampir mati) lalu engkau berwasiat untuk si
fulan sekian, untuk si fulan sekian."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Neraka tertutup
oleh berbagai syahwat dan hawa nafsu sedangkan surga tertutup oleh
berbagai kesukaran dan keberatan."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Anas r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Yang mengikuti mayyit
ada tiga keluarga, kekayaan dan amalnya maka yang dua kembali yaitu
keluarga dan kekayaannya dan tetap tinggal padanya yang satu yaitu amal
perbuatannya."
(Bukhari - Muslim) - Dari 'Aisyah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Siapa yang mengambil hak orang lain walau sejengkal tanah akan dikalungkan hingga tujuh petala bumi." (Bukhari - Muslim)
- Dari
Abdullah bin Amr bin al-Ash r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Seorang Muslim adalah yang dapat selamat sekalian orang Muslim dari
gangguan lidah dan tangannya. Seorang
Muhajir adalah orang yang meninggalkan semua larangan Allah."
(Bukhari - Muslim)
- Dari Usamah bin Zaid r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Aku berdiri di muka pintu surga tiba-tiba kudapatkan
kebanyakan yang masuk surga adalah orang-orang fakir miskin sedangkan
orang-orang kaya masih tertahan oleh perhitungan kekayaanya dan
orang-orang ahli neraka telah diperintahkan masuk neraka maka ketika saya
berdiri di dekat pintu neraka tiba-tiba kudapatkan kebanyakan yang masuk
ke dalamnya adalah orang-orang perempuan."
(Bukhari - Muslim) - Dari Anas r.a. berkata: Seorang Arab bertanya kepada
Rasulullah saw, "Bilakah hari kiamat?" Rasulullah saw menjawab,
"Apakah bekalmu untuk menghadapinya?" Ia menjawabnya cinta
kepada Allah dan Rasul-Nya maka Rasulullah saw bersabda, "Engkau akan
berkumpul dengan orang yang engkau cintai."
(Bukhari - Muslim) - Dari Abdullah bin Mas'ud ra meriwayatkan bahwa ia
bertanya kepada Rasulullah saw tentang perbuatan apa yang paling disukai
Allah Ta'ala. Rasulullah menjawab, "Menjalankan shalat pada waktu
yang ditetapkan." Saya bertanya, "Dan sesudah itu?" Beliau
menjawab, "Berbuat baik kepada orang tua." Saya bertanya,
"Dan sesudah itu?" Beliau menjawab, "Berjihad di jalan
Allah."
(Bukhari) - Dari Umar ra. dan Aisyah ra. menceritakan bahwa
Rasulullah saw bersabda, "Jibril selalu memperingatkanku tentang
hak-hak tetangga sehingga aku cenderung percaya bahwa ia bisa-bisa
akan memberi mereka bahkan hak-hak warisan
(Bukhari) - Dari Abu Bakar ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw
bersabda, "Tidak usahkan aku menceritakan tentang dosa
terburuk?" Kami berkata, "Katakanlah, ya Rasulullah!"
Rasulullah saw bersabda, "Menyekutukan seseorang dengan Allah dan
tidak patuh terhadap orang tua." Rasulullah saw sedang bersandar
kemudian duduk tegak seraya bersabda, "Hati-hatilah dari berkata
dusta." Beliau terus mengulang-ulangi perkataan beliau itu sehingga
kami memohon agar berkenan menghentikannya.
(Bukhari) - Dari 'Aisyah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Bakal ada tentara yang menyerang Ka'bah tetapi ketika mereka sampai
di suatu lapangan tiba-tiba mereka semua dibinasakan dari yang pertama
hingga yang terakhir." 'Aisyah r.a. bertanya, "Ya Rasulullah,
kenapa mereka semua dibinasakan padahal diantara mereka ada yang di pasar
dan tidak ikut menyerang?" Rasulullah saw menjawab, "Dibinasakan
semua kemudian akan dibangkitkan menurut niat masing-masing."
(Bukhari - Muslim) - Dari Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Aku bermimpi seolah-olah aku bersiwak (menggoosok gigi).
Tiba-tiba datang kepadaku dua orang maka aku berikan siwak itu kepada yang
kecil tetapi aku ditegur, "Dahulukan yang besar maka aku berikan
kepada yang besar."
(Bukhari - Muslim) - Dari Musa al-Asy'ari r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Seseorang itu akan berkumpul bersama orang yang
dikasihinya."
(Bukhari - Muslim) - Dari Sa'ad bin Abi Waqqash r.a. berkata: Rasulullah
saw menengokku pada haji wada' dari cekaman suatu penyakit yang hampir
saja merenggut nyawaku lalu aku berkata, "Ya Rasulullah,
sebagaimana engkau lihat, penyakitku ini cukup berat sedangkan aku adalah orang
yang berharta dan tidak ada ahli warisku kecuali seorang anak perempuanku.
Bolehkah aku bersedekah dengan dua pertiga dari hartaku?" Rasulullah
saw menjawab, "Jangan" Aku berkata, "Bagaimana kalau
separuhnya?" Rasulullah menjawab, "Jangan, sepertiga saja dan
sepertiga pun sudah cukup banyak. Sesungguhnya jika eangkau tinggalkan
ahli warismu dalam keadaan kaya raya adalah lebih baik daripada engkau
tinggalkan mereka dalam keadaan kekurangan meminta-minta kepada manusia.
Dan tidaklah engkau mengeluarkan suatu pembelanjaan dengan menuntut
keridhaan Allah melainkan engkau akan diberi pahala karenanya hingga
sesuap makanan yang engkau suapkan ke mulut istrimu." Aku
berkata, "Ya Rasulullah, apakah aku ditinggalkan (di Makkah) sesudah
kawan-kawanku (berhijrah)?" Rasulullah saw menjawab,
"Sesungguhnya engkau tidak ditinggal lalu engkau beramal dengan suatu
amal yang ditujukan untuk mencari keridhaan Allah melainkan dengannya
engkau akan bertambah derajat dan pangkatmu. Barangkali engkau tertinggal
ini akan mendatangkan manfaat bagi orang banyak dan mendatangkan kerugian
bagi lainnya." Kemudian Rasulullah saw berdo'a, "Ya Allah
teruskanlah bagi sahabat-sahabatku hijrah mereka dan jangan Engkau
kembalikan mereka ke belakang (ke Mekkah)." Tetapi yang kecewa adalah
Sa'ad bin Khaulah yang dikasihi oleh Rasulullah sawkarena ia meninggal
dunia di Makkah.
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Sa'id (Sa'ad bin Malik bin Sinan) al-Khudry berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Pernah terjadi pada umat terdahulu seseorang yang telah
membunuh sembilan puluh sembilan jiwa kemudian ingin bertaubat maka ia pun
mencari seorang alim lalu ditunjukkan kepadanya seorang pendeta maka ia
pun bertanya, "Sesungguhnya saya telah membunuh sembilan puluh
sembilan jiwa apakah ada jalan bagiku untuk bertaubat?" Jawab
pendeta, "Tidak ada" Seketika pendeta itupun dibunuhnya sehingga
genaplah seratus orang yang telah dibunuhnya. Kemudian ia mencari orang
alim lainnya dan ketika telah ditunjukkan iapun menerangkan bahwa ia telah
membunuh seratus orang apakah ada jalan untuk bertaubat? Jawab si alim,
"Ya, ada dan siapakah yang dapat menghalangimu untuk bertaubat?
Pergilah ke dusun itu karena di sana banyak orang-orang yang taat kepada
Allah. Maka berbuatlah sebagaimana perbuatan mereka dan jangan kembali ke
negerimu ini karena negerimu ini adalah tempat penjahat." Maka
pergilah orang itu tetapi di tengah perjalanan mendadak ia mati. Maka
bertengkarlah Malaikat rahmat dengan Malaikat siksa. Malaikat rahmat
berkata, "Ia telah berjalan untuk bertaubat kepada Allah dengan
sepenuh hatinya." Malaikat siksa berkata, "Ia belum pernah
berbuat kebaikan sama sekali." Maka datanglah seorang Malaikat berupa
manusia yang menjadi juru penengah (hakim) di antara mereka. Ia berkata,
"Ukur saja jarak antara dusun yang ditinggalkan dan yang dituju maka
kemana ia lebih dekat, masukkanlah ia kepada golongan orang sana. Maka
diukurlah kedua jarak itu dan ternyata lebih dekat kepada dusun
orang-orang baik yang dituju, kira-kira terpaut sejengkal. Maka
dipeganglah ruhnya oleh Malaikat rahmat."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Utsman bin Affan ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda:
"Tidak seseorang memasuki waktu shalat wajib kemudian ia berwudhu'
dan shalat dengan khusyu' dan memelihara ruku'nya, melainkan akan terhapus
dosa-dosanya yang telah lalu selama tidak melakukan dosa besar, hal itu
berlaku sepanjang masa."
(Muslim) - Dari
Imran bin Hushain ra., Rasulullah saw bersabda: "Ada 70.000 orang
dari umatku yang masuk surga tanpa hisab." Para sahabat bertanya,
"Siapakah mereka, ya Rasulullah?" Rasulullah saw bersabda,
"Mereka adalah orang yang tidak beristirqa' (meminta pengobatan
dengan cara jampi-jampi) tidak bertathayyur (menggantungkan nasib kepada
terbangnya burung), tidak melakukan pengobatan dengan cara membakar bagian
yang sakit dengan besi panas membara dan orang-orang yang bertawakkal
kepada Rabb mereka."
(Muslim) - Dari
Abdillah bin Mas'ud ra. bahwa Rasulullah saw bersabda, "Orang yang
mempunyai sifat sombong sedikit saja di dalam hatinya tidak akan masuk
surga." Seseorang berkata, "Bagaimana halnya ihwal seseorang
yang mempunyai pakaian-pakaian yang indah dan sepatu-sepatu yang
indah?" Rasulullah saw bersabda, "Allah itu indah dan Allah
menyukai keindahan (Seseorang tidak disebut sombong jika ia mempercantik
dirinya). Kesombongan terletak pada penolakan terhadap kebenaran
danmemandang orang lain rendah."
(Muslim) - Dari
Abu Hurairah (Abdurrahman bin Shaher) r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Shalat berjama'ah pahalanya melebihi shalat sendirian baik
di tempat pekerjaan atau di rumah, dua puluh lima derajat. Yang demikian
itu karena jika seseorang telah menyempurnakan wudhu kemudian pergi ke
masjid tanpa tujuan lain selain shalat maka tidak bertindak selangkah
melainkan diangkat sederajat dan dihapuskan daripadanya satu dosa hingga
masuk ke masjid. Apabila telah berada di dalam masjid maka ia dianggap
mengerjakan shalat selama ia masih menantikan shalat (selama bertahan
karena menunggu shalat) dan Malaikat memohonkan rahmat atau mendoakan
seseorang selama ia dalam majelis shalatnya. Malaikat berdoa, Ya Allah,
kasihanilah dia; ya Allah, ampunilah dia; ya Allah, maafkanlah dia.
Demikian itu selama ia tidak mengganggu dan belum berhadats di tempat
itu."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abdullah bin Abbas r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya
Allah mencatat segala hasanat (kebaikan) dan sayyiat (kejahatan) kemudian
menjelaskan keduanya maka barangsiapa yang berniat akan melakukan kebaikan
lalu dikerjakannya maka akan dicatat untuknya sepuluh hasanat mungkin
ditambah hingga tujuh ratus kali lipat atau lebih dari itu.Dan apabila ia
berniat akan melakukan sayyiat (kejahatan) lalu tidak dikerjakannya maka
Allah mencatat baginya satu hasanat dan jika niat itu dilaksanakannya maka
ditulis baginya satu sayyiat."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abi Hurairah ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda,
"Lazimnya, seseorang mengawini seorang wanita karena empat alasan:
karena kekayaannya; karena martabat keluarganya; karena kecantikannya dan
karena kesalehannya. Lebih baik pilihlah ia karena kesalehannya. Semoga
engkau tetap rendah hati."
(Bukhari) - Dari
Adiyyi bin Hatim ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda,
"Bersedekahlah supaya engkau diselamatkan dari api neraka walaupun
hanya sebagian dari sebuah kurma."
(Bukhari) - Dari Abi Hurairah ra. menceritakan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Saya bersaksi dengan nama Allah, ia bukan orang yang beriman. Saya bersaksi dengan nama Allah, ia bukan orang yang beriman.
- Dari
Abi Hurairah ra. menceritakan bahwa Rasulullah saw
bersabda,"Malanglah ia, malanglah ia, malanglah ia. Seorang yang
hidup cukup lama menyaksikan hari tua ibu-bapaknya, tetapi gagal
memperoleh surga (dengan jalan mengkhidmati mereka)."
(Muslim) - Dari
Abi Sa'id Al-Khudri ra. telah berkata: Aku telah dengar Rasulullah saw
bersabda: "Barang siapa diantaramu melihat kemungkaran hendaklahia
merobahnya dengan tangannya, jika ia tak sanggup maka dengan lidahnya dan
jika tak sanggup maka dengan hatinya. Dan itu adalah selemah-lemahnya
iman."
(Muslim) - Dari
Abi Hurairah ra. berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa
berbuat zhalim kepada saudaranya yang seiman dari hartanya atau sebagian
dari itu, maka henndaklah ia menyelesaikannya pada hari ini (di dunia)
sebelum datang hari dimana dinar dan dirham tidak memberi manfaat apa-apa.Bila
ia mempunyai amal shaleh maka amal tersebut diberikan kepada saudaranya
yang dizhaliminya. Namun jika ia tidak memiliki amal shaleh maka dosa yang
dizhaliminya, ditimpakan kepadanya."
(Bukhari - Muslim, Tirmidzi dan Abu Daud) - Dari
Sahl bin Sa'ad ra. bahwa Rasulullah saw bersabda, "Aku dan orang yang
menanggung anak yatim di surga seperti ini (beliau mengisyaratkan kedua
jari telunjuknya danjari tengah sambil membuka keduanya)
(Bukhari, Abu Daud dan Tirmidzi) - Dari
Nu'man bin Basyir ra bahwa Rasulullah saw bersabda: "Adzab neraka
yang paling ringan pada hari kiamat ialah seorang laki-laki diletakkan
diujung kedua tongkaknya dua bara api dengan panas yang menjadikan otaknya
mendidih, dimana ia tidak melihat ada orang lain yang mendapat adzab lebih
berat darinya, padahal itu adzab neraka yang paling ringan."
(Muttafaq 'Alaih) - Dari
Abdullah bin Umar r.a. berkata: Saya telah mendengar Rasulullah saw
bersabda, "Terjadi di masa dahulu sebelum kamu, tiga orang
berjalan-jalan hingga terpaksa bermalam di dalam gua. Tiba-tiba ketika
mereka sedang berada di dalam gua itu, ada sebuah batu besar yang jatuh
dari atas bukit dan menutup pintu gua itu sehingga mereka tidak dapat
keluar. Maka berkatalah mereka, "Sungguh tidakada yang dapat
menyelamatkan kita dari bahaya ini, kecuali jika kalian bertawassul kepada
Allah dengan amal-amal shalehyang pernah kalian lakukan dahulu." Maka
seorang dari mereka berdoa, "Ya Allah, dahulu saya mempunyaiayah dan
ibu dan sudah menjadi kebiasaanku tidak memberi minuman susu kepada
seorangpun sebelum keduanya (ayah dan ibu), baik kepada keluargaku atau
kepada hamba sahaya. Maka pada suatu hari saya agak jauh menggembala
ternak sehingga saya terlambat tidak kembali kepada keduanya hingga malam
hari dan ketika itu ayah bundaku telah tidur. Maka saya terus memerah susu
untuk keduanya dan saya segan untuk membangunkan keduanya tetapi saya pun
tidak akan memberikan minuman itu kepada siapapun sebelum ayah bundaku.
Maka saya tunggu keduanya hingga terbit fajar lalu bangunlah keduanya dan
minum susu yang saya perahkan itu. Padahal malam itu anak-anakku juga
menangis meminta susu itu di dekat kakiku. Ya Allah, jika saya lakukan itu
benar-benar karena mengharapkan keridhaan-Mu maka lepaskanlah kami dari
kesulitan ini. Maka bergeserlah batu itu sedikit hanya saja mereka belum
dapat keluar dari gua tersebut. Lalu orang yang kedua berdoa, "Ya
Allah, dahulu saya pernah jatuh cinta pada anak gadis pamanku. Karena
cinta kasihku saya selalu merayu dan ingin berzina dengannya tetapi ia
selalu menolak hingga terjadilah pada suatu saat ia menderita kelaparan
dan datang minta bantuan kepadaku. Maka saya berikan padanya uang seratus
dua puluh dinar dengan janji bahwa ia akan menyerahkan kegadisannya
kepadaku malam harinya. Kemudian ketika saya telah berada di antara kedua
kakinya tiba-tiba ia berkata, "Takutlah kepada Allah dan jangan
engkau pecahkan tutup kecuali dengan cara yang halal. Maka saya segera
bangun daripadanya padahal saya masih menginginkannya dan saya tinggalkan
dinar emas yang telah saya berikan kepadanya itu. Ya Allah, bila saya
berbuat itu semata-mata karenamengharapkan keridhaan-Mu maka hindarkanlah
kami dari kemalangan ini." Maka bergeserlah batu itu sedikit tetapi
mereka belum juga dapat keluar daripadanya. Lalu berdoalah orang yang
ketiga, "Ya Allah, saya dahulu menjadi majikan yang mempunyai banyak
buruh dan pegawai. Pada suatu hari ketika saya membayar upah buruh-buruh
itu, tiba-tiba ada seorang dari mereka yang tidak sabar menunggu lalu
segera pergi dan meninggalkan upahnya terus pulang ke rumahnya dan tidak
kembali. Maka saya perniagakan upah itu hingga bertambah dan berbuah
menjadi harta kekayaan yang banyak. Kemudian setelah berselang waktu cukup
lama, buruh itu datang kembali dan berkata, "Hai hamba Allah berikan
kepadaku upahku yang dahulu itu."Aku menjawab, "Semua kekayaan
di depanmu yang berupa unta, lembu, kambing dan budak penggembalanya itu
adalah upahmu." Orang itu berkata, "Hai hamba Allah, janganlah
engkau mengolok-olokkan aku." Aku menjawab, "Aku tidak mengolok-olokkan
kamu." Maka diambilnya semua yang saya sebutkan itu dan tidak
ditinggalkan seekor pun daripadanya. "Ya Allah, jika saya berbuat itu
karena mengharapkan keridhaan-Mu maka bebaskanlah kami dari kesempitan
ini." Tiba-tiba batu itupun bergeser lagi sehingga mereka dapat keluar
dengan selamat."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Atha' bin Abi Rabah berkata: Ibnu 'Abbas r.a. berkata, "Sukakah saya
tunjukkan kepadamu seorang wanita ahli syurga?" Saya menjawab,
"Baiklah." Berkata Ibnu 'Abbas, "Itulah wanita yang
hitam." Pada suatu hari ia datang kepada Rasulullah saw dan berkata,
"Ya Rasulullah, saya berpenyakit ayan hingga terbuka aurat maka
doakan kepada Allah untuk kesembuhanku." Rasulullah saw menjawab,
"Jika engkau sabar engkau akan mendapat surga dan jika engkau tetap
meminta aku, aku doakan, akupun tidak keberatan." Wanita itu
menjawab, "Saya akan sabar tetapi doakan supaya tidak sampai terbuka
aurat saya."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abdullah bin 'Abbas dan Anas bin Malik r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Andaikan seorang anak Adam (manusia) mempunyai satu lembah
dari emas pasti ia ingin mempunyai dua lembah dan tidak ada yang dapat
menutup mulutnya (menghentikan kerakusannya kepada dunia) kecuali tanah
(maut). Dan Allah berkenan memberi taubat kepada siapa yang bertaubat."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Allah tertawa
melihat dua orang yang telah bunuh membunuh dan keduanya masuk surga.
Seorang pejuang berjuang di jalan Allah (Fisabilillah) lalu terbunuh
kemudian yang membunuh masuk Islam dan ikut berjihad Fisabilillah sehingga
mati syahid terbunh pula."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abi Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw bersabda, "Hak kewajiban
seorang muslim atas muslim lainnya ada lima. Pertama menjawab salam. Kedua
menjenguk yang sakit. Ketiga mengantar jenazah. Keempat memenuhi undangan.
Kelima mendo'akan orang yang bersin."
(Muttafaq 'Alaih) - Dari
Sahl bin Hanif bahwa Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa meminta
mati syahid kepada Allah dengan jujur, pasti akan Allah sampaikan ia ke
tingkat para syuhada sekalipun mati di atas tempat tidur."
(Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah) - Dari
Abi Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw bersabda, "Setiap anggota badan
manusia wajib atasnya sedekah, setiap hari bila terbit matahari engkau
damaikan antara dua orang yang berselisih, itu adalah sedekah dan menolong
orang berkenaan dengan kendaraannya, engkau mengangkatnya atau mengangkat
barang-barangnya ke atas kendaraannya, itu adalah sedekah dan setiap
langkah untuk shalat adalah sedekah. Dan menyingkirkan sesuatu rintangan
dari jalan adalah sedekah."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abdillah bin 'Amr bin Al-'Ash ra. bahwa Rasulullah saw bersabda:
"Barangsiapa yang memiliki empat sifat maka ia munafik murni dan
barangsiapa memiliki satu darinya, berarti ia mempunyai satu sifat
munafik, yaitu jika diberi amanat ia berkhianat, bila bicara ia dusta,
jika berjanji ia mengingkari dan jika bersengketa ia membongkar rahasia
terdahulu."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Utsman bin Affan ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda:
"Orang yang terbaik dari antaramu ialah orang yang mempelajari Al
Qur'an dan mengajarkannya kepada orang lain."
(Bukhari) - Dari
Anas r.a. berkata, Nabi saw masuk masjid tiba-tiba beliau menemukan tali
yang terulur di antara dua tiang. Nabi saw bertanya, "Tali apakah
ini?" Jawab orang banyak, "Tali kepunyaan Zainab kalau ia merasa
capai berdiri shalat, ia berpegangan dengannya." Maka Nabi saw
bersabda, "Lepaskan tali itu. Hendaklah shalat dilakukan dalam keadaan
tangkas, cekatan dan apabila letih (mengantuk) hendaklah tidur."
(Bukhari - Muslim) - Dari
'Aisyah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Jika mengantuk salah
seorang dari kamu dalam mengerjakan shalat hendaklah ia tidur sehingga
hilang rasa kantuknya. Sesungguhnya jika seseorang mengerjakan shalat
dengan mengantuk, jangan-jangan ia akan membaca istighfar lalu mengigau
mengumpat dirinya sendiri."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi saw bersabda, "Biarkanlah selama aku
membiarkan kamu dalam kebebasanmu. Maka sesungguhnya penyebab kebinasaan
umat terdahulu sebelummu adalah karena mereka banyak bertanya dan
menyalahi Nabi-nabi mereka. Maka apabila aku mencegahmu dari sesuatu
perkara, tinggalkanlah perkara itu dan jika aku perintahkan sesuatu
perkara, kerjakanlah sekuat tenagamu."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Semua umatku
selamat kecuali orang-orang yang terang-terangan berbuat dosa (mujaharah).
Dan termasuk mujaharah adalah orang yang berbuat di waktu malam yang gelap
kemudian pagi harinya diceritakan pada orang lain padahal semalaman itu
Allah menutupinya sedangkan pagi harinya ia membuka sendiri apa yang
ditutupi oleh Allah."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Mas'ud al-Badri r.a. dari Nabi saw, beliau bersabda, "Apabila
salah seorang kamu membelanjai istrinya dengan mengharapkan pahala maka
tercatat baginya sebagai sedekah."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Anas r.a. berkata: Nabi saw bersabda, "Ya Allah,sesungguhnya tidak
ada kehidupan yang sebenarnya kecuali kehidupan akhirat."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Bukanlah
kekayaan itu karena banyaknya harta benda tetapi kekayaan yang sebenarnya
adalah kekayaan hati."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Pada hari kiamat
seorang Mu'min didekatkan kepada Tuhan dengan dinaungi oleh rahmat-Nya,
kemudian ditanya, "Tahukah kamu dosa ini? Tahukah kamu dosa
itu?" Jawabnya, "Ya, saya tahu." Maka Allah berfirman,
"Aku telah menutupi atasmu dunia dan kini aku mengampuninya
darimu." Kemudian diberikan kepadanya suratan amal kebaikannya."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Anas r.a. berkata: Nabi saw bersabda, "Ada tiga perkara yang
barangsiapa memilikinya akan merasakan kelezatan iman yaitu jika ia
mencintai Allah dan Rasulullah melebihi cintanya kepada yang lain; Jika ia
mencintai sesama manusia semata-mata karena Allah dan jika ia enggan
kembali kafir setelah diselamatkan Allah daripadanya, sebagaimana ia enggan
dimasukkan ke dalam neraka."
(Bukhari - Muslim) - Dari
'Ubadah bin ash Shamit r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Barangsiapa percaya bahwa tidak ada sekutu bagi-Nya dan bahwa Nabi
Muhammadadalah hamba dan utusan-Nya dan bahwa Nabi Isa adalah hamba Allah
dan utusan-Nya dan kalimat-Nya yang diturunkan kepada Maryam dan ruh
daripada-Nya dan bahwa surga itu benar adanya (haq) maka Allah pasti akan
memasukkannya ke dalam surga dengan amal perbuatannya (yang baik) seberapa
pun adanya."
(Bukhari - Muslim) - Abu
Hurairah r.a. telah mendengar Nabi saw bersabda, "Ada tiga orang dari
Bani Israil yaitu si Belang, si Botak dan si Buta ketika Allah akan
menguji mereka, Allah mengutus Malaikat berupa manusia. Maka datanglah
Malaikat itu kepada orang yang belang dan bertanya, "Apakah yang kau
inginkan?" Jawabnya, "Kulit dan rupa yang bagus serta hilangnya
penyakit yang menyebabkan orang-orang jijik kepadaku." Maka diusaplah
orang itu oleh Malaikat. Seketika itu juga hilanglah penyakitnya dan berganti
rupa dan kulit yang bagus, kemudian ditanya lagi, "Kekayaan apakah
yang engkau inginkan?" Jawabnya, "Unta." Maka diberinya
seekor unta yang bunting sambil didoakan, BAARAKALLAAHU LAKA FIIHAA
(Semoga Allah memberkahimu pada kekayaanmu itu)." Kemudian datanglah
si Malaikat itu kepada si Botak dan bertanya, "Apakah yang engkau
inginkan?" Jawabnya, "Rambut yang bagus dan hilangnya penyakitku
yang menyebabkan kehinaan pada pandangan orang." Maka diusaplah orang
botak itu lalu seketika itu juga tumbuhlah rambut yang bagus. Kemudian
ditanya lagi, "Kini kekayaan apa yang engkau inginkan?"
Jawabnya, "Lembu." Maka diberinya seekor lembu yang bunting
sambil didoakan, "BAARAKALLAAHU LAKA FIIHAA (Semoga Allah
memberkahimu pada kekayaanmu itu)." Lalu datanglah Malaikat itu
kepada si Buta dan bertanya, "Apakah yang engkau inginkan?"
Jawabnya, "Kembalinya penglihatan mataku supaya aku dapat melihat
orang." Maka diusaplah matanya sehingga dapat melihat kembali.
Selanjutnya dia ditanya pula, "Kekayaan apa yang engkau
inginkan?" Jawabnya, "Kambing." Maka diberinya seekor
kambing yang bunting sambil didoakan "BAARAKALLAAHU LAKA FIIHAA
(Semoga Allah memberkahimu pada kekayaanmu itu)."
Beberapa tahun kemudian setelah masing-masing mempunyai daerah tersendiri yang penuh dengan unta, lembu dan kambing, datanglah Malaikat itu dalam rupa seorang yang miskin seperti keadaan si Belang dahulu pada waktu ia belum sembuh dan kaya. Malaikat itu berkata, "Saya seorang miskin yang telah terputus hubungan dalam perjalananku ini maka tidak ada yang dapat mengembalikan aku kecuali dengan pertolongan Allah dan bantuanmu. Maka saya mengharap, demi Allah yang memberi rupa dan kulit yang bagus, satu unta saja untuk meneruskan perjalananku ini." Jawab si Belang, "Masih banyak hak orang lain padaku, aku tidak dapat memberimu apa-apa, mintalah saja di lain tempat." Malaikat berkata, "Rasa-rasanya aku pernah berjumpa denganmu, bukankah engkau si Belang dahulu yang dijijiki orang dan seorang miskin kemudian Allah memberimu kekayaan?" Jawab si Belang, "Saya telah mewarisi kekayaan orang tuaku." Malaikat berkata, "Jika engkau berdusta maka semoga Allah mengembalikan keadaanmu seperti dahulu." Kemudian pergilah malaikat itu kepada si Botak dengan menyamar seperti keadaan si Botak dahulu dan berkata pula padanya sebagaimana yang dikatakan kepada si Belang, namun ternyata mendapat jawaban seperti jawaban si Belang, hingga karenanya didoakan, "Jika engkau berdusta maka semoga engkau kembali seperti keadaanmu semula." Akhirnya datanglah Malaikat itu kepada si Buta dengan menyamar seperti keadaan si Buta dahulu semasa ia miskin dan berkata, "Saya seorang miskin dan perantau yang telah putus hubungan dalam perjalanan, tidak dapat meneruskan perjalanan kecuali dengan pertolongan Allah dan bantuanmu. Aku minta demi Allah yang mengembalikan pandangan matamu, satu kambing saja untuk meneruskan
perjalananku ini." Jawab si Buta, "Dahulu aku memang buta lalu Allah mengembalikan penglihatanku maka kini ambillah sesukamu, aku tidak akan memberatkan sesuatu pun kepadamu yang engkau ambil karena Allah." Maka berkata Malaikat, "Jagalah harta kekayaanmu, sebenarnya kamu telah diuji maka Allah ridha kepadamu dan murka kepada kedua temanmu itu."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Anas r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Janganlah seorang dari
kamu mengharap-harapkan maut disebabkan oleh penderitaan yang dialaminya
maka jika harus terpaksa berkata, ucapkanlah, ALLAAHUMMA AHYINII
MAAKAANATIL HA AATU KHAIRAN LII WA TAWAFFANII IDZAA KAANATIL WAFAATU
KHAIRAN LII (Ya Allah, hidupkanlah aku selama hidup ini lebih baik bagiku
dan matikanlah aku apabila mati itu lebih baik bagiku)."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abdullah bin Mas'ud r.a. berkata: Ketika selesai perang Hunain, Rasulullah
saw mengutamakan pembagian ghanimah kepada beberapa orang terkemuka dari
bangsa Quraisy yang baru masuk Islam maka diberikan seratus unta kepada
al-Aqra' bin Habis dan seratus ekor unta untuk Uyainah bin Hishn dan
beberapa orang lainnya dari pemuka bangsa Quraisy sehingga ada seseorang
berkata, "Demi Allah, pembagian ini tidak adil dan tidak karena
Allah." Ibnu Mas'ud berkata, "Demi Allah, akan saya sampaikan
perkataan itu kepada Rasulullah saw." Maka saya segera pergi
memberitahukan hal itu kepada Rasulullah saw, kemudian beliau berkata,
"Siapakah yang adil, jika Allah dan Rasulullah dianggap tidak
adil?" Kemudian beliau berdoa, "Semoga Allah tetap merahmati
Musa, sesungguhnya ia telah memperoleh gangguan lebih banyak dari ini
tetapi sabar." Ibnu Mas'ud berkata, "Saya pasti tidak akan
menyampaikan suatu berita seperti itu lagi kepada Rasulullah saw sesudah
kejadian ini."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Sulaiman bin Shurad r.a. berkata: ketika saya duduk bersama Rasulullah
saw, tiba-tiba ada dua orang saling memaki sedang salah satu telah merah
wajahnya dan tegang pula urat lehernya maka Rasulullah saw bersabda,
"Saya mengetahui suatu kalimat yang apabila kalimat itu dibaca, pasti
hilang apa yang dirasakannya yaitu A'UDZUBILLAAHI MINASYSYAITHOONIR
RAJIIM."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abdullah bin Mas'ud r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Akan terjadi
sepeninggalku sifat monopoli (mementingkan diri sendiri) dan beberapa
kemungkaran." Sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, bagaimana pesan
tuan kepada kami menghadapi hal itu?" Nabi saw bersabda,
"Tunaikanlah kewajibanmu dan mintalah kepada Allah untuk mendapatkan
hakmu."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abdullah bin Abbas r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Telah
ditunjukkan kepadaku keadaan umat yang dahulu hingga aku melihat seorang
Nabi dengan rombongan yang kecil dan ada Nabi yang mempunyai pengikut satu
dua orang bahkan ada Nabi yang tidak ada pengikutnya. Tiba-tiba terlihat
olehku rombongan yang besar, saya kira itu umatku maka diberitahu kepadaku
bahwa itu Nabi Musa dan kaumnya tetapi lihatlah ke ufuk kanan dan kirimu.
Tiba-tiba di sana aku melihat rombongan yang besar sekali. Dikatakan
kepadaku: Itulah umatmu dan di samping mereka ada tujuh puluh ribu orang
yang masuk surga tanpa perhitungan (hisab)." Setelah itu Nabi bangun
dan masuk ke rumahnya sehingga para sahabat saling memperbincangkan orang-orang
yang akan masuk surga tanpa hisab itu. Ada yang berpendapat, "Mungkin
mereka adalah sahabat-sahabat Nabi saw." Ada pula yang berpendapat,
"Mungkin mereka yang lahir dalam Islam dan tidak pernah
mempersekutukan Allah." dan berbagai pendapat lainnya yang mereka
sebutkan. Kemudian Rasulullah saw kembali dan bertanya, "Apa yang
sedang engkau bicarakan?" Mereka memberitahukan segala pembicaraan
mereka maka Rasulullah saw bersabda, "Mereka yang tidak pernah
menjampi atau dijampikan dan tidak suka menebak nasib dengan perantaraan
burung dan kepada Tuhan mereka selalu berserah diri (tawakal). Maka
bangunlah 'Ukkasyah bin Mihshan dan berkata, "Ya Rasulullah, doakan
semoga Allah memasukkan aku dari golongan mereka." Nabi saw menjawab,
"Engkau termasuk golongan mereka." Kemudian berdiri orang lain,
izin dan berkata, "Doakan semoga Allah menjadikan aku dari golongan
mereka." Nabi saw menjawab, "Engkau telah didahului oleh
'Ukkasyah."
(Bukhari - Muslim) - Dari
'Aisyah r.a. berkata: Ketika Nabi saw masuk ke rumah kami bertepatan
dengan adanya seorang wanita maka Nabi saw bertanya, "Siapakah wanita
itu?" Jawab 'Aisyah, "Ini Falunah yang terkenal ibadah shalatnya
banyak sekali." Maka Nabi saw bersabda, "Ah (kata yang
menyatakan kurang senang), hendaklah ia mengerjakan menurut kadar
kemampuannya dengan tidak memaksakan diri maka Allah tidak akan jemu
(bosan) menerima amalmu sehingga kamu sendiri yang jemu beramal dan
perilaku agama yang disukai Allah ialah yang dikerjakan
terus-menerus."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Musa r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Perumpamaan tuntunan
hidayah dan ilmu yang diutuskan Allah kepadaku adalah bagaikan hujan yang
turun ke bumi. Ada tanah yang subur menerima air dan menumbuhkan tanaman
dan rumput yang banyak dan ada yang keras tidak dapat menahan air dan
tidak dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan. Demikianlah contoh orang yang
mengerti agama Allah lalu belajar dan mengajar dan orang yang tidak dapat
menerima sama sekali petunjuk ajaran Allah yang diutuskan kepadamu."
(Bukhari - Muslim) - Dari
'Utban bin Malik r.a. berkata: Ketika Nabi saw selesai shalat beliau
bertanya, "Dimanakah Malik bin al-Dakhsyum?" Dijawab oleh
seseorang, "Dia itu munafik, tidak suka Allah dan Rasulullah."
Maka Nabi saw bersabda, "Jangan berkata demikian, tidakkah engkau
tahu bahwa ia telah mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH dengan ikhlas karena
Allah? dan Allah telah mengharamkan api neraka kepada siapa yang
mengucapkanLAA ILAAHA ILLALLAAH dengan ikhlas karena Allah."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Zaid (Usamah) bin Zaid Haritsah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Seseorang dihadapkan di hari kiamat kemudian dilemparkan ke dalam
neraka maka keluar usus perutnya lalu berputar-putar di dalam neraka
bagaikan himaryang berputar di sekitar penggilingan. Maka kerumunan ahli
neraka padanya sambil bertanya, "Hai Fulan, mengapakah engkau,
bukankah engkau dahulu yang menganjurkan kebaikan dan mencegah
kemunkaran?" Jawabnya, "Benar, aku dahulu menganjurkan kebaikan,
tetapi tidak saya kerjakan dan mencegah kemunkaran tetapi saya kerjakan."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Siapa yang
merasa pernah berbuat aniaya terhadap saudaranya baik menyangkut
kehormatan, harta atau lainnya hendaklah ia segera meminta halal (maaf)nya
sekarang juga sebelum datang suatu hari yang ketika itu tidak ada harta
dinar atau dirham. Jika ia mempunyai amal shaleh maka akan diambil menurut
penganiayaannya dan jika tidak mempunyai hasanat (kebaikan) maka akan
diambilkan dari kejahatan orang yang dianiaya untuk ditangguhkan
kepadanya."
(Bukhari - Muslim) - Dari
An-Nu'man bin Basyir r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Perumpamaan orang-orang Mu'min dalam cinta mencintai, kasih
mengasihi dan rahmat merahmati adalah bagaikan satu badan, apabila salah
satu anggotanya menderita sakit maka menjalarkan penderitaan itu ke
seluruh badan hingga tidak dapat tidur dan panas."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Orang yang
menyantuni janda dan orang miskin adalah bagaikan orang yang berjihad fi
sabilillah bahkan seperti orang yang tidak pernah berhenti puasa dan bagun
shalat malam."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Jundub bin Abdullah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Barangsiapa memperdengarkan amalnya kepada orang lain maka Allah akan
mempermalukannya di hari kiamat dan barangsiapa yang memperlihatkan amalnya kepada orang lain maka Allah akan membalas riya'nya itu."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tinggalkan tujuh
dosa yang akan membinasakan." Sahabat bertanya, "Apakah itu, ya
Rasulullah?" Nabi saw menjawab, "Menyekutukan Allah, Sihir
(tenung), membunuh jiwa yang diharamkan Allah membunuhnya kecuali dengan
hak, memakan riba, memakan harta anak yatim, melarikan diri pada waktu
perang, menuduh wanita Mu'minat yang sopan dengan tuduhan berzina."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seorang perempuan
disiksa karena kucing yang dikurungnya hingga mati maka ia dimasukkan ke
dalam neraka disebabkan ia tidak memberi makan dan minum ketika
mengurungnya dan tidak pula melepaskannya agar memakan binatang-binatang
melata di bumi."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Ibnu Mas'ud r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Mencaci maki
seorang Muslim adalah fasiq (melanggar agama) dan memerangi seorang Muslim
adalah kafir."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa
menuduh hamba sahayanya berzina maka ia akan dihukum dera pada hari kiamat
kecuali jika benar tuduhannya."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Ibnu Abbas r.a. berkata: Rasulullah saw berjalan melalui dua kuburan maka
beliau bersabda, "Sesungguhnya kedua orang dalam kubur ini sedang
disiksa padahal keduanya tidak disiksa karena perkara yang besar. Adapun
yang satu maka ia biasa berjalan mengadu domba sedang yang kedua tidak
menyelesaikan kencingnya (tidak membersihkan bekas kencingnya)
(Bukhari - Muslim) - Dari
Hudzaifah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tidak akan masuk
surga orang yang suka mengadu domba."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa
percaya kepada Allah dan hari kemudian hendaklah ia berkata baik atau
diam."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Musa r.a. berkata: Saya bertanya, "Ya Rasulullah siapakah
diantara kaum Muslimin yang paling utama?" Nabi saw menjawab,
"Siapa yang selamat semua orang Islam dari (kejahatan) LIDAH DAN
TANGANNYA."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sungguh ada
kalanya seorang hamba berbicara sepatah kata yang tidak diperhatikan maka
tiba-tiba ia tergelincir ke dalam neraka oleh sebab kalimat itu, lebih
jauh dari jarak antara timur dan barat."
(Bukhari - Muslim) - "Tiga
hal yang apabila seseorang berada di dalamnya akan merasakan manisnya
iman. Pertama apabila orang itu mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi
cintanya kepada yang lain."
(Muttafaq 'alaih) - "Demi
yang jiwaku dalam genggaman-Nya, tidak sempurna iman seseorang di antara
kamu sampai aku lebih dicintai olehnya melebihi bapak dan anaknya."
(Muslim) - "Barangsiapa
yang berada dalam keadaan aman di tengah kaumnya, sehat tubuhnya, ada yang
akan dimakan hari itu maka sepertinya dunia telah digiring kepadanya
dengan segala isinya."
(Tirmidzi) - "Bila
kamu hendak tidur, berwudhulah kamu sebagaimana kamu berwudhu untuk shalat
dan miringkanlah badanmu pada sisi sebelah kanan."
(Muttafaq 'alaih) - Dari
Anas bin Malik r.a. berkata: Rasulullah saw ketika menjelang tidur beliau
berdoa, "Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan dan menjaga
kita serta mencukupi segala kebutuhan kita betapa banyak orang yang tidak
tercukupi kebutuhannya dan tidak punya tempat tinggal."
(Muslim) - Dari
Abdullah bin Mas'ud bahwa Rasulullah saw bersabda, "Tidak akan masuk
surga orang yang dihatinya ada setitik kesombongan."
(Muslim) - Abu
Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Ketika
seseorang berjalan dengan sombongnya dan takjub kepada dirinya sendiri dan
dengan rambut yang disisir, berlagak dalam jalannya maka Allah tiba-tiba
membenamkannya ke tanah sehingga turun dan tenggelam sampai hari
kiamat."
(Muttafaq 'alaih) - "Barangsiapa
yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, hendaklah dia menghormati
tamunya, hak tamu sebagai hadiah adalah sehari semalam. Dan hak orang
bertamu itu selama tiga hari, selebihnya adalah sedekah. Dan tidak boleh
melakukan sesuatu yang membuat kesal tuan rumah."
(Bukhari) - "Senyumanmu
ketika bertemu saudaramu adalah sedekah."
(Tirmidzi) - Dari
Ibnu Abbas bahwa Rasulullah saw pernah melihat sahabat memakai cincin
emas, lalu beliau mencopot dan membuangnya, lalu berkata, "Seseorang
di antara kalian telah memasang bara api neraka ditangannya."
(Muslim) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Demi Allah, aku
mohon ampun dan bertobat lebih dari tujuh puluh kali dalam sehari."
(Bukhari) - "Orang
yang kikir adalah orang yang apabila aku disebut dihadapannya, orang itu
tidak mau bershalawat kepadaku."
(Tirmidzi) - "TIdak
berkumpul satu kaum dalam majelis dan tidak disebut di dalamnya nama Allah
serta tidak bershalawat kepada nabinya kecuali ditimpakan kepada mereka
kebohongan. Kalau Allah menghendaki mereka akan disiksa dan kalau Dia
berkehendak mereka diampuni."
(Tirmidzi) - Dari
Mu'adz r.a. berkata: Rasulullah saw mengutus saya sebagai gubernur di
negeri Yaman maka Rasulullah saw berpesa kepadaku, "Engkau akan
menghadapi kaum ahli kitab maka ajaklah mereka kembali kepada kalimat
Syahadat bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan aku adalah Rasulullah.
Jika mereka telah menurut kepada ajakan itu, beritahukanlah bahwa Allah
telah mewajibkan atas mereka mengerjakan shalat lima kali sehari semalam
dalam lima waktu. Jika mereka telah taat, beritahukanlah bahwa Allah
mewajibkan mereka mengeluarkan zakat (sedekah) yang diambil dari
orang-orang kaya dan diberikan kepada fakir miskin. Jika mereka telah
menaati itu maka berhati-hatilah kamu dari kekayaan mereka terutama yang
benar-benar mereka sayangi dan takutlah kamu dari doa orang yang teraniaya
karena tidak ada dinding antara doa itu dengan Allah."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Humaid (Abdurrahman) bin Sa'ad Saldy r.a. berkata: Rasulullah saw
mengangkat Ibnu al-Lutbiyah dari suku al-Azd untuk mengumpulkan zakat dan
ketika ia telah kembali kepada Rasulullah, ia berkata, "Yang ini
untukmu dan yang ini saya terima sebagai hadiah dari orang-orang."
Maka Rasulullah saw segera naik ke atas mimbar dan setelah memuji syukur
kepada Allah, beliau berkata, "Amma ba'du, adapun saya mengangkat
seseorang untuk suatu tugas yang diberikan. Ini bagianmu dan ini saya
sendiri telah mendapat hadiah dari orang-orang. Mengapakah ia tidak
duduk-duduk saja di rumah ibu atau ayahnya sehingga datang hadiah itu
kepadanya jika memang benar-benar demikian. Demi Allah tidak ada seorang
yang mengambil sesuatu yang bukan haknya kecuali pasti akan dipikulnya di
hari kiamat. Maka saya akan ketahui seseorang yang memikul unta atau lembu
atau kambing yang mengembik." Kemudian Rasulullah saw mengangkat
kedua tangannya sehingga terlihat putih ketiaknya sambil bersabda,
"ALLAHUMMA HAL BALLAGHTU (Ya Allah, saya telah menyampaikan)."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Jika salah
seorang kamu mengerjakan shalat mengimami orang banyak maka hendaklah ia
meringankan karena mungkin diantara makmum ada orang lemah, orang sakit
atau orang tua dan apabila melaksanakan shalat sendirian maka bolehlah
memanjangkan sesukanya."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seorang Muslim
adalah saudara bagi sesama Muslim yang lain; tidak boleh menganiaya atau
membiarkan dianiaya. Dan barangsiapa memenuhi hajat saudaranya maka Allah
akan melaksanakan hajatnya. Dan barangsiapa membebaskan kesusahan seorang
Muslim maka Allah akan membebaskannya di hari kiamat. Dan barangsiapa
menutupi aib seorang Muslim maka Allah akan menutupi aibnya di hari
kiamat."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa
melapangkan suatu kesukaran dunia pada seorang Mukmin maka Allah akan
baginya kesukaran hari kiamat. Dan barangsiapa meringankan kemiskinan
seorang miskin maka Allah akan meringankan baginya di dunia dan di
akhirat. Dan barangsiapa menutupi aib orang Muslim maka Allah akan
menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah akan menolong hamba-Nya
selama hamba itu menolong saudaranya. Dan barangsiapa menempuh jalan untuk
menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga. Dan tidak
berkumpul suatu kaum dalam Baitullah (masjid untuk membaca dan mempelajari
kitab Allah melainkan diturunkan kepada mereka ketenangan dan diliputi
rahmat, dikerumuni Malaikat dan disebut-sebut oleh Allah di depan para
Malaikat-Nya. Dan barangsiapa yang lambat amal perbuatannya maka tidak
dapat dipercepat oleh nasab (tidak lekas naik derajatnya)."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tidak dihalalkan
bagi seorang istri berpuasa sunat ketika suaminya di rumah melainkan
dengan izin suaminya. Dan tidak boleh bagi istri mengizinkan orang lain
masuk ke rumahnya melainkan dengan izin suaminya."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Kamu sekalian
adalah pemimpin dan kamu akan ditanya mengenai kepemimpinanmu. Imam
(Penguasa) adalah pemimpin dan akan ditanya mengenai kepemimpinannya.
Seorang laki-laki adalah pemimpin keluarganya dan bertanggung jawab
mengenai kepemimpinannya. Istri adalah pemimpin rumah tangga suaminya dan
bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Pelayan (buruh) adalah pemeliharaharta
majikannya dan akan ditanya mengenai pemeliharaannya. Maka kamu sekalian
adalah pemimpin dan masing-masing bertanggung jawab atas
kepemimpinannya."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abdullah bin 'Amr bin al-Ash r.a. berkata: Ada seseorang datang menghadap
kepada Rasulullah saw dan berkata, "Saya berbai'at kepadamu, ya
Rasulullah, untuk berhijrah dan berjihad dengan mengharap pahala dari
Allah." Rasulullah saw bertanya, "Apakah ada yang masih hidup
salah seorang dari ayah bundamu?" Orang itu menjawab, "Bahkan keduanya
masih hidup." Rasulullah saw bersabda, "Engkau mengharap pahala
dari Allah?" Orang itu menjawab, "Ya." Nabi saw bersabda,
"Kembalilah kepada kedua orang tuamu dan perbaikilah pelayananmu
kepada keduanya."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Musa al-Asy'ari r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Sesungguhnya perumpamaan sahabat yang baik dan sahabat yang buruk
bagaikan pembawa misk (kasturi) dan peniup api. Maka pembawa misk itu ada
kalanya memberi kepadamu atau engkau memberi kepadanya atau engkau mendapat
bau harum daripadanya. Adapun peniup api maka kalau tidak membakar
pakaianmumaka kau akan mendapatkan bau busuk daripadanya."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,"Aku diperintah untuk
memerangi manusia sehingga mereka mengakui bahwa tidak ada Tuhan yang
patut disembah dengan sesungguhnya kecuali Allah dan bahwa Nabi Muhammad
saw adalah utusan Allah, menegakkan shalat dan mengeluarkan zakat. Maka
apabila mereka telah mengerjakan semua itu, berarti telah terjamin daripadaku
darah dan harta mereka kecuali karena kewajiban Islam dan perhitungan
mereka terserah kepada Allah."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Sa'id al-Khudri r.a. berkata: Rasulullah saw duduk di atas mimbar dan
kami duduk di sekitanya kemudian Nabi saw bersabda, "Sesungguhnya di
antara yang aku khawatirkan sepeninggal aku nanti adalah terbuka lebarnya
atas kamu kemewahan dan keindahan dunia."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Lihatlah kepada
orang yang berada di bawahmu dan jangan melihat kepada orang yang berada
di atasmu karena yang demikian itu lebih layak supaya kamu tidak
meremehkan nikmat Allah kepadamu."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Hakim bin Hizam r.a. berkata:Rasulullah saw bersabda, "Tangan yang di
lebih baik dari tangan yang di bawah dan dahulukan dalam bersedekah kepada
orang-orang yang menjadi tanggunganmu. Sebaik-baiknya sedekah adalah yang
masih menyisakan kekayaan. Barangsiapa memelihara kehormatan dirinya,
Allah akan memelihara kehormatan dirinya dan barangsiapa mencukupkan
dengan kekayaan yang ada maka Allah akan mencukupinya."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Umar r.a. berkata: "Saat kami duduk dekat Rasulullah saw di suatu
hari maka tiba-tiba tampaklah oleh kami seorang laki-laki memakai pakaian
sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak terlihat padanya bekas
(tanda-tanda) dalam perjalanan dan tidak seorangpun diantara kami yang
mengenalnya maka duduklah ia dihadapan Nabi saw lalu menyandarkan lututnya
pada lutut Nabi saw lalu meletakkan tangannya di atas paha Nabi saw
kemudian ia berkata, "Hai Muhammad, beritahukanlah padaku tentang
Islam!" Maka jawab Rasulullah saw, "Islam yaitu engkau bersaksi
tiada Tuhan melainkan Allah dan sungguh Muhammad itu utusan Allah,
menegakkan sholat, mengeluarkan zakat, berpuasa bulan Ramadhan dan
mengerjakan Hajji ke Baitullah (Mekkah) jika engkau kuasa
menjalaninya." Berkata orang itu, "Benar." Kami heran, ia
bertanya dan ia pula yang membenarkannya. Maka bertanyalagi orang itu,
"Beritahukanlah padaku tentang Iman." Jawab Nabi saw,
"Engkau beriman kepada Allah dan Malaikat-Nya, kepada
Kitab-kitab-Nya, kepada Rasul-rasul-Nya, kepada hari Qiamat dan beriman
kepada Qadar baik dan yang buruk." Berkatalah orang itu,
"Benar." Bertanya lagi orang itu, "Maka beritahukanlah
padaku tentang Ihsan." Jawab Nabi, "Engkau beribadah (mengabdi)
kepada Allah seakan-akan engkau melihat kepada-Nya, sekalipun engkau tidak
dapat melihat-Nya maka sesungguhnya ia melihat engkau." Tanya orang
itu lagi, "Beritahukanlah aku tentang hari Qiamat." Jawab Nabi,
"Orang yang ditanya tidak lebih tahu dari si penanya." Tanya
orang itu lagi, "Beritahukanlah aku tentang tanda-tandanya."
Jawab Nabi, "Diantaranya jika seorang hamba telah melahirkan majikannya
dan jika engkau melihat orang yang tadinya miskin papa, berbaju
compang-camping, sebagai penggembala kambing sudah berkemampuan,
berlomba-lomba dalam kemegahan bangunan." Kemudian pergilah orang
tadi. Aku diam tenang sejenak kemudian Nabi saw berkata, "Wahai Umar
tahukah engkau siapa yang bertanya tadi?" Jawabku, "Allah dan
Rasul-Nya lebih mengetahui." Nabi saw berkata, "Dia itu Jibril
datang kepada kalian mengajarkan tentang agama kalian."
(Muslim) - Dari
Abi Abdirrahman Abdillah bin Mas'ud r.a. berkata: Bersabda Rasulullah saw
dan dialah yang selalu benar dan dibenarkan, "Sesungguhnya setiap
kamu dikumpulkan kejadiannya dalam rahim ibunya empat puluh hari berupa
nutfah. Kemudian menjadi segumpal darah selama itu juga (empat puluh
hari), kemudian menjadi gumpalan seperti sekerat daging selama itu juga,
kemudian diutus kepadanya Malaikat maka ia meniupkan roh padanya dan
ditetapkan empat perkara, ditentukan rizkinya, ajalnya, amalnya, ia celaka
atau bahagia. Maka demi Allah yang tiada Tuhan selain dari pada-Nya,
sungguh seorang di antara kamu ada yang melakukan pekerjaan ahli syurga
sehingga tidak ada antara dia dan syurga itu kecuali sehasta saja maka
dahululah atasnya takdir Allah, lalu ia lakukan pekerjaan ahli neraka maka
iapun masuk neraka." Dan sungguh salah seorang diantara kamu
melakukan pekerjaan ahli neraka sehingga tidak ada antara dia dan neraka
kecuali sehasta saja maka dahululah ketentuan Allah atasnya, lalu ia
melakukan pekerjaan ahli syurga maka iapun masuk ke dalam syurga."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Ummil Mu'minin, ibunya Abdillah, Aisyah r.a. berkata: "Telah bersabda
Rasulullah saw, "Barangsiapa yang mengada-adakan sesuatu yang baru
(bid'ah) dalam urusan (agama) kami ini, yang tidak kami perintahkan maka
hal itu ditolak."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abi Abdillah An-Nu'man bin Basyir r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Sungguh sesuatu yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas,
antara keduanya ada hal yang samar-samar (syubhat) yang kebanyakan manusia
tidak tahu. Maka siapa yang menjaga dirinya dari syubhat itu maka ia telah
membersihkan agama dan kehormatannya dan siapa yang melakukan perkara
syubhat itu maka ia jatuh dalam perkara haram seperti penggembala di
sekeliling tanah larangan (milik orang), lambat laun ia akan masuk ke dalamnya.
Ingatlah setiap raja ada larangannya. Ingatlah bahwa larangan Allah adalah
apa-apa yang diharamkan-Nya. Ingatlah bahwa dalam jasad itu ada sekerat
daging, jika ia baik, baiklah jasad seluruhnya dan jika ia rusak maka
rusaklah jasad seluruhnya. Sepotong daging itu adalah hati."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abi Ruqayyah Tamim bin Aus Ad-Daari r.a. berkata: Nabi saw bersabda,
"Agama itu adalah nasehat." Kami bertanya, "Untuk siapa ya
Rasulullah?" Rasulullah saw bersabda, "Bagi Allah, Kitab-Nya,
Rasul-Nya, Imam-imam Muslimin dan bagi Muslimin umumnya."
(Muslim) - Dari
Abi Hurairah Abdir-Rahman bin Shakhr r.a. berkata: Aku telah mendengar
Rasulullah saw bersabda, "Apa-apa yang telah kami larang untukmu maka
jauhilah dan apa-apa yang telah kami perintahkan kepadamu maka kerjakanlah
sebisamu. Celakanya orang-orang sebelum kamu adalah karena banyak
pertanyaan dan perselisihan terhadap Nabi-nabi mereka (tidak mau taat dan
patuh)."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abi Muhammad Al Hasan bin Ali bin Abi Thalib cucu Rasulullah saw dan
kesayangannya berkata: Aku telah hafal sabda dari Rasulullah saw,
"Tinggalkanlah apa-apa yang meragukan kamu, kerjakan apa-apa yang
tidak meragukan kamu."
(Tirmidzi - Nasa'i) - Dari
An-Nawas bin Sam'an r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Kebaikan
itu adalah akhlak yang baik dan dosa adalah apa-apa yang meragukan jiwamu
dan engkau tidak suka dilihat orang lain dalam melakukan hal itu."
(Muslim) - Dari
Ibnu Abbas r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya Allah
telah memaafkan - karenaku - dari ummatku amal-amal yang khilaf, lupa dan
yang dipaksakan atas mereka."
(Ibnu Majah - Baihaqi-dll) - Dari
Abi Abbas Sahl bin Sa'ad As-Sa'idi r.a. berkata: Seorang laki-laki datang
kepada Nabi saw dan berkata, "Wahai Rasulullah! Tunjukkilah aku pada
suatu amal yang jika aku kerjakan, aku dicintai Allah dan dicintai
manusia. Maka Rasulullah saw bersabda, "Zuhudlah engkau akan dunia,
pasti Allah mencintai engkau. Zuhudlah engkau akan apa yang ada pada
manusia, pasti manusia mencintai engkau."
(Ibnu Majah-dll) - Dari
Abi Tsa'labah Al-Khusyani Jurtsum bin Nasyir r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Sesungguhnya Allah Ta'ala telah mewajibkan beberapa
kewajiban maka janganlah kamu meninggalkannya dan telah menentukan
beberapa batas maka janganlah kamu melampauinya dan telah mengharamkan
beberapa perkara maka janganlah kamu melanggarnya dan Ia telah diam dari
beberapa perkara sebab rahmat bagimu bukan karena lupa maka janganlah kamu
mempersoalkannya."
(Ad-Daruquthni-dll) - Dari
Abi Dzarr Al-Ghoffari r.a. dari Nabi saw yang diriwayatkan dari Allah Azza
wajalla: Sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah berfirman, "Hai
hamba-Ku! Sesungguhnya Aku haramkan perilaku zhalim atas diri-Ku dan Aku
jadikan di antaramu haram maka janganlah kamu saling menzhalimi. Hai
hamba-Ku! Kamu semua sesat kecuali orang yang telah Kami beri petunjuk
maka hendaklah minta petunjuk kepada-Ku, pasti Aku beri petunjuk. Hai
hamba-Ku! Kamu semuanya lapar kecuali yang telah Aku beri makan, hendaklah
kamu minta makan kepada-Ku, pasti Aku memberi makan padamu. Hai hamba-Ku!
Kamu semua telanjang kecuali yang telah Aku beri pakaian, hendaklah kamu
minta pakaian kepada-Ku, pasti Aku memberi pakaian padamu. Hai hamba-Ku!
Sungguh kalian lakukan kesalahan siang dan malam dan Aku mengampuni dosa-dosa
itu semua maka mintalah ampun kepada-Ku, pasti Aku akan mengampuni kalian.
Hai hamba-Ku! Sungguh kalian tidak dapat membinasakan Akudan kalian tidak
dapat memberi manfaat kepada-Ku. Hai hamba-Ku! Jika orang terdahulu dan
orang yang terakhir daripadamu, manusia dan jin semuanya, mereka itu
berhati taqwa seperti paling taqwa diantaramu, hal itu tidak akan menambah
kerajaan-Ku sedikit juga.Hai hamba-Ku! Jika yang pertama dan terakhir
daripadamu, manusia dan jin seluruhnya, mereka berhati jahat seperti paling
jahat diantaramu, itu tidak akan mengurangi kerajaan-Ku sedikitpun. Hai
hamba-Ku! Jika orang terdahulu dan terakhir diantaramu, manusia dan jin
semuanya, mereka berada di bumi yang satu, mereka meminta kepada-Ku maka
Aku berikan setiap orang permintaannya, hal itu tidaklah mengurangi apa
yang ada pada-Ku, melainkan seperti sebatang jarum dimasukkan ke laut. Hai
hamba-Ku Sungguh itu semua amal perbuatanmu. Aku catat semuanya bagimu
sekalian kemudian Kami membalasnya. Maka barangsiapa mendapat kebaikan
hendaklah bersyukur kepada Allah dan barangsiapa mendapat selain itu maka
janganlah ia menyalahkan kecuali dirinya sendiri."
(Muslim) - Dari
Abi Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya
Allah itu baik, tidak menerima sesuatu kecuali yang baik. Dan sesungguhnya
Allah telah memerintahkan kepada orang-orang Mu'min dengan apa yang telah
diperintahkan kepada Rasul-rasul maka Allah telah berfirman, "Hai
Rasul-rasul! Makanlah dari segala sesuatu yang baik dan bekerjalah kamu
dengan pekerjaan yang baik." Allah berfirman, "Hai orang-orang
yang beriman! Makanlah dari apa yang telah Kami rizkikan padamu."
Kemudian beliau menceritakan seorang lelaki yang telah jauh perjalanannya,
rambutnya kusut penuh debu. Dia berkata: Wahai Rabbi, Wahai Rabbi sedang
makanannya haram, pakaiannya haram dan kenyang dengan barang haram maka
bagaimana akan diterima do'anya?
(Muslim) - Dari
Abi Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw berkata: Bahwa Allah berfirman,
"Barangsiapa memusuhi orang yang setia pada-Ku, sesungguhnya Aku
telah menyatakan PERANG terhadapnya dan tidaklah beramal seorang hamba-Ku
yang lebih Ku sukai seperti jika ia melakukan kewajiban yang Ku
perintahkan atasnya. Dan selalu hamba-Ku bertaqarrub kepada-Ku dengan
sunnah hingga Aku mencintainya dan jika Aku mencintainya, jadilah Aku
sebagai telinganya untuk mendengar dan sebagai matanya untuk melihat dan
sebagai tangannya untuk berjuang dan sebagai kakinya untuk berjalan dan
jika ia minta kepada-Ku pasti Aku memberinya dan jika ia meminta
perlindungan kepada-Ku pasti Aku memberi perlindungan kepadanya."
(Bukhari) - Dari
Anas r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda: Allah Ta'ala berfirman,
"Wahai anak Adam! Selagi engkau meminta dan berharap kepada-Ku, maka
Aku akan ampunkan segala dosa yang telah terlanjur dan tidak Aku
perdulikan lagi. Wahai anak Adam! Walaupun dosamu sampai setinggi langit
kemudian meminta ampun kepada-Ku niscaya Aku memberi ampun kepadamu. Wahai
anak Adam! Jika engkau datang kepada-Ku dengan dosa sepenuh isi bumi
tetapi engkau tidak sekutukan sesuatu yang lain dengan-Ku, niscaya Aku
datang padamu dengan ampunan sepenuh bumi pula."
(Tirmidzi) - "Hai
segenap manusia, sebarkanlah salam, sedekahkanlah makanan dan sambunglah
tali persaudaraan (silahturrahmi) serta shalatlah di kala manusia tidur di
kegelapan malam, niscaya kamu akan masuk surga dengan penuh
kesejahteraan."
(Tirmidzi) - Dari
Abu Hurairah berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah saw, bagaimana
bangunan surga itu? Beliau menjawab, "Terbuat dari batu bata perak
dan emas, sedang perekatnya adalah kesturi yang sangat wangi, bebatuannya
dari mutiara dan permata yaqut, sedang debunya adalah za'faran (sejenis
kunyit). Barangsiapa yang memasukinya, ia akan senang, tidak pernah susah
dan akan kekal tidak pernah mati, pakaiannya tidak pernah kumal dan masa
mudanya tidak pernah sirna."
(Ahmad, Darami, Bazzaar, Ibnu Hibban dan Tirmidzi) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata Nabi saw bersabda, "Barangsiapa memberi
infaq kepada dua orang isteri di jalan Allah maka ia akan diseru di surga,
'Hai Abdullah, ini adalah suatu kebajikan.' Jika ia termasuk orang yang
tekun shalat maka ia akan diseru dari Pintu Shalat. Apabila ia ahlul jihad
maka akan diseru dari Pintu Jihad. Jika ia orang yang suka bersedekah maka
ia akan dipanggil dari Pintu Sedekah. Begitu pula jika ia tergolong orang
yang rajin shaum maka akan diseru dari Pintu Rayyaan." Kemudian Abu
Bakar r.a. berkata, "Wahai Rasulullah, tidaklah seseorang diseru dari
pintu-pintu ini karena darurat. Adakah seseorang yang dipanggil dari
seluruh pintu tersebut?" Rasulullah saw menjawab, "Ya dan aku
berharap engkau salah satunya."
(Muslim) - Dari
Anas bin Malik r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Pada hari
kiamat aku datang mengetuk pintu surga. Kemudian penjaganya (malaikat)
bertanya, 'Siapakah engkau?' 'Muhammad' jawabku. Lalu malaikat itu
berkata, “Aku dilarang oleh Allah untuk membuka pintu surga ini kepada
siapapun sebelum engkau.'"
(Muslim) - Dari
Abu Musa Al Asy'ari r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Sesungguhnya perumpamaanku dengan apa yang kubawa dari Allah adalah
laksana seorang lelaki yang mendatangi suatu kaum. Laki-laki tersebut
berkata, 'Aku melihat tentara dengan mataku. Dan sesungguhnya aku adalah
pemberi peringatan yang berterus-terang. Maka taatilah.' Sekelompok kaum
ada yang menaatinya dan mereka pergi sehingga mereka selamat. Sementara
sekelompok yang lain diam di tempatnya sehingga diserang musuh dan hancur
binasa. Kelompok yang pertama seperti orang yang menaati aku, sedangkan
kelompok kedua seperti orang yang tidak menaatiku."
(Muslim) - "Barangsiapa
yang mati tidak berperang dan tidak terlintas di hatinya untuk ikut
berperang maka ia mati membawa sifat kemunafikan."
(Muslim) - Dari
Usman bin 'Affan r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tidaklah
seseorang memasuki waktu shalat wajib kemudian ia berwudhu' dengan
sempurna dan shalat dengan khusyu', sambil memelihara ruku'nya, melainkan
akan terhapus dosa-dosanya yang telah lalu selama tidak melakukan dosa
besar, hal itu berlaku sepanjang masa."
(Muslim) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Ketika Allah
menciptakan makhluk, Ia menulis di buku (catatan) sementara di sisi-Nya di
atas 'Arasy-Nya, 'Rahmat-Ku mengalahkan murka-Ku.'"
(Muttafaq 'Alaih) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sekiranya seorang
mukmin mengetahui siksaan Allah, niscaya tidak seorang pun yang tamak
terhadap surga-Nya. Dan seandainya seorang kafir mengetahui rahmat Allah,
niscaya ia tidak putus asa dari surga-Nya."
(Muslim) - Dari
Abu Barzah Al Aslamy r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seorang
hamba tidak bergeser dari tempatnya pada hari kiamat sehingga ditanya
empat hal; Pertama, mengenai umurnya dihabiskan untuk apa; Kedua, mengenai
ilmunya digunakan untuk apa; Ketiga, mengenai hartanya dipakai untuk apa
dan dari mana asalnya; Keempat, mengenai tubuhnya yang sehat dimanfaatkan
untuk apa."
(Tirmidzi. Menurut beliau, hadits ini hasan) - Dari
Anas bin Malik r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Jika
Allah menghendaki kebaikan bagi seorang hamba maka Allah
menyegerakan siksaannya di dunia. Dan jika Allah menghendaki keburukan
bagi hamba-Nya maka Ia menangguhkannya sampai pada hari kiamat
nanti."
(Tirmidzi) - "Barangsiapa
yang diinginkan oleh Allah sebagai orang yang baik baik maka Ia
memberikannya pemahaman dalam agama."
(Bukhari - Muslim dan Ibnu Majah) - "Sesungguhnya
lelaki yang paling dibenci Allah ialah yang paling sangat gigih
dalam permusuhan."
(Bukhari - Muslim, Tirmidzi dan Nasai) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Mukmin yang
paling sempurna imannya ialah yang paling baik akhlaknya dan orang yang
paling baik di antaramu ialah yang paling baik terhadap keluarganya."
(Bukhari - Muslim, Tirmidzi dan Nasai) - Dari
Mu'adz bin Jabal r.a. berkata: "Aku bertanya, "Wahai Rasulullah,
ceritakanlah kepadaku tentang satu amal yang memasukkan aku ke surga dan
menjauhkanku dari neraka!" Rasulullah saw menjawab, 'Engkau
menanyakan kepadaku tentang perkara besar yang sebenarnya mudah bagi orang
yang diberi kemudahan oleh Allah untuk menjalankannya yaitu hendaklah
engkau beribadah kepada Allah tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun,
mendirikan shalat, membayar zakat, shaum di bulan Ramadhan dan pergi haji
ke Baitullah.' Kemudian beliau bersabda, 'Tiadakah kau kuberitahu tentang
pintu-pintu kebaikan? Shaum itu adalah perisai, sedekah memadamkan dosa
atau kesalahan seperti air membunuh api dan shalat di tengah malam.' Lalu
Rasulullah saw membaca ayat betikut: 'Lambung mereka renggang dari tempat
tidurnya sedang mereka berdoa kepada Rabb-nya dengan rasa takut dan penuh
harap serta menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka.
Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu
(bermacam-macam nikamat) yang sedap dipandang mata sebagai balasan
terhadap apa yang telah mereka kerjakan.' (As Sajdah 16-17). Lalu beliau
bersabda, 'Tidakkah kau kuberitahukan tentang pokok segala perkara, tiang
dan puncaknya?' Aku menjawab, "Tentu, wahai Rasulullah!" Maka
beliau berkata, 'Pokok segala perkara ialah Islam, tiangnya ialah shalat,
puncaknya adalah jihad!' 'Tiadakah kau kuberitahu tentang penopang
semuanya itu?' tanya beliau lagi. "Ya," jawabku. Maka Rasulullah
memegang lidahnya sambil bersabda, 'Peliharalah ini!' Kemudian aku bertanya,
"Wahai Nabiyullah, apakah kita akan disiksa karena pembicaraann
kita?" Maka Rasulullah saw bersabda, 'Hai ... ibumu kehilanganmu!
Bukankah wajah (atau hidung) manusia disungkurkan ke api neraka, lantaran
dosa-dosa dari tergelincirnya lidah-lidah mereka?'"
(Tirmidzi. Menurut beliau, hadits ini hasan shahih) - Dari
Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw bersabda kepada Bilal,
"Hai Bilal, ceritakanlah kepadaku amal apa yang paling banyak
mengandung harapan yang telah kau kerjakan dalam Islam. Aku mendengar
suara terompahmu di hadapanku di surga." Bilal menjawab, "Aku
tidak mengerjakan amalan yang istimewa, selain melakukan shalat setiap
usai wudhu di siang dan di malam hari. Suatu shalat yang ditetapkan untuk
aku lakukan."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata, "Ketika kami sedang bersama Rasulullah saw
maka tampillah Bilal untuk adzan." Selesai Bilal adzan, Rasulullah
saw bersabda, "Barangsiapa mengucapkan kalimat ini dengan yakin, ia
pasti masuk surga."
(Bukhari - Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah) - Dari
Abu Said Al Khudri r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Jika
kalian mendengar muadzin maka ikutilah apa yang diucapkannya."
(Bukhari - Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah) - Dari
Rabi'ah bin Ka'ab r.a. berkata, "Aku pernah bermalam bersama
Rasulullah saw. Ketika aku membawakan air wudhu dan kebutuhan lainnya,
beliau bertanya, 'Tiadakah engkau bertanya kepadaku?' Maka aku menjawab,
'Aku meminta supaya aku menjadi temanmu di surga.' Beliau bertanya lagi,
'Tidak meminta yang lain?' 'Tidak,' jawabku. Maka beliau bersabda,
'Perbanyaklah sujud.'"
(Muslim) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Amal manusia
yang pertama kali dihisab ialah shalat." Allah berfirman kepada
malaikat – meskipun sebenarnya Dia telah mengetahui -- "Periksalah
shalat hamba-Ku, sempurnakah atau kurang?" Jika sempurna maka
tulislah sempurna. Bila kurang, Allah berfirman, "Lihatlah shalat
sunnahnya, bagaimana?" Bila si hamba rajin shalat sunnah saat di dunia
maka Allah berfirman, "Tambahkanlah shalat fardhunya dengan shalat
sunnahnya!" Kemudian malaikat melakukannya.
(Abu Daud) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seorang
laki-laki pernah mengunjungi saudaranya di sebuah kampung. Maka Allah
mengutus malaikat untuk memantaunya. Ketika ia lewat, malaikat bertanya,
'Mau kemana kau?' Ia menjawab, 'Aku akan mengunjungi saudaraku di kampung
ini.' Malaikat bertanya, 'Apakah karena ada kenikmatan yang akan kamu
peroleh darinya (hasil bumi)?' Ia menjawab, 'Tidak, aku hanya mencintainya
karena Allah.' Lalu malaikat berkata, 'Aku adalah utusan Allah untuk
menyatakan kepadamu bahwa Allah
mencintaimu sebagaimana kau telah mencintaimu saudaramu karena Dia.'"
(Muslim) - Dari
Anas r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tidaklah seseorang masuk
surga ingin kembali ke dunia dan dia tidak mempunyai sesuatu pun di dunia
kecuali orang yang syahid. Ia mengharap dapat kembali ke dunia untuk
berperang dan terbunuh sampai sepuluh kali karena kemuliaan yang ia
peroleh."
(Bukhari - Muslim dan Tirmidzi) - Dari
Ubadah bin Shamit r.a. beerkata: Rasulullah saw bersabda,
"Barangsiapa bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah, Maha Tunggal Ia,
tidak ada sekutu bagi-Nya, bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, Isa
adalah hamba dan Rasul-Nya, sedang surga itu hak dan neraka itu hak maka
Allah memasukkan ia ke surga sesuai dengan amalnya di dunia." Ubadah
menambahkan, "Masuk surga dari pintunya yang delapan
sekehendaknya."
(Bukhari - Muslim. Lafazhnya dari Bukhari) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah
saw, "Ya Rasulullah, kami berlayar di laut dan kami hanya membawa air
sedikit, jika kami memakai air itu untuk berwudhu' maka kami akan
kehausan; bolehkah kami berwudhu' dengan air laut?" Rasulullah saw
menjawab, "Air laut itu suci lagi menyucikan, bangkainya halal
dimakan."
(Riwayat lima ahli hadits, menurut Tirmidzi, hadits ini shahih) - Rasulullah
saw bersabda, "Cara mencuci bejana seorang dari kamu, apabila dijilat
anjing, hendaklah dibasuh tujuh kali, salah satunya hendaklah dicampur
dengan tanah."
(Muslim) - Rasulullah
saw bersabda, "Tiap-tiap pekerjaan penting yang tidak dimulai dengan
bismillah maka pekerjaan itu kurang berkah."
(Abu Daud) - Dari
'Aisyah r.a. berkata: Rasulullah saw suka mendahulukan anggota kanan
ketika memakai sandal, bersisir, bersuci dan dalam segala halnya."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Busrah binti Shafwan, sesungguhnya Nabi saw berkata, "Laki-laki yang
menyentuh zakarnya (kemaluannya) janganlah shalat sebelum ia
berwudhu."
(Riwayat lima ahli hadits, menurut Bukhari hadits ini paling sah dalam hal ini) - Rasulullah
saw berkata kepada Fathimah binti Abi Hubaisy, "Apabila datang haidh
itu, hendaklah engkau tinggalkan shalat dan apabila habis haidh itu,
hendaklah engkau mandi dan shalat."
(Bukhari) - Dari
'Atha bin Yasar, dari Abu Sa'id Al-Khudri berkata: Ada dua orang laki-laki
dalam perjalanan, lalu datang waktu shalat sedangkan air tidak ada, lantas
keduanya bertayammum dengan debu yang suci dan shalat, kemudian keduanya
memperoleh air dan waktu shalat masih ada. Seorang diantara keduanya
lantas berwudhu' dan mengulang shalatnya dan yang lain tidak. Kemudian
keduanya datang kepada Rasulullah saw dan diterangkannyalah kejadian itu
kepada Rasulullah saw. Beliau lalu berkata kepada orang yang tidak
mengulang shalat, Benar engkau dan shalatmu sah" dan kepada orang
yang mengulang shalat dengan berwudhu' beliau berkata, "Bagimu
ganjarannya dua kali lipat."
(Nasa'i dan Abu Daud) - Rasulullah
saw bersabda, "Barangsiapa memberi makanan bagi orang yang puasa,
maka ia mendapat ganjaran sebanyak ganjaran orang yang puasa itu, tidak
kurang sedikit pun."
(Tirmidzi) - Dari
Anas: Ditanyakan orang kepada Rasulullah saw, "Apakah sedekah yang
lebih baik?" Rasulullah saw menjawab, "Sedekah yang paling baik
ialah sedekah pada bulan Ramadhan."
(Tirmidzi) - Dari
Abu Ayyub: Rasulullah saw berkata, "Barangsiapa puasa dalam bulan
Ramadhan, kemudian ia puasa enam hari dalam bulan Syawal adalah seperti
puasa sepanjang masa."
(Muslim) - Dari
Abu Hurairah: Rasulullah saw telah berkata dalam pidato beliau, "Hai
manusia! Sesungguhnya Allah telah mewajibkan atas kamu mengerjakan ibadat
haji maka hendaklah kamu kerjakan." Seorang sahabat bertanya,
"Apakah setiap tahun, ya Rasulullah?" Beliau diam tidak menjawab
dan yang bertanya itu mendesak sampai tiga kali. Kemudian Rasulullah saw
berkata, "Kalau saya menjawab 'ya', sudah tentu menjadi wajib setiap
tahun, sedangkan kamu tidak akan kuasa mengerjakannya, biarkanlah apa yang
saya tinggalkan (artinya jangan ditanya karena boleh jadi jawabannya
memberatkanmu)."
(Ahmad, Muslim dan Nasa'i) - Dari
Ibnu 'Abbas: Nabi saw telah berkata, "Hendaklah kamu bersegera
mengerjakan haji maka sesungguhnya seseorang tidak akan menyadari suatu
halangan yang akan merintanginya."
(Ahmad) - Rasulullah
saw bersabda, "Sesungguhnya segala amal ibadat hanya sah dengan
niat."
(Bukhari) - Dari
Ibnu 'Umar: Nabi saw bersabda, "Tidak boleh bagi perempuan yang ihram
memakai tutup kepala dan tidak boleh memakai sarung tangan."
(Bukhari dan Ahmad) - Dari
Abu Hurairah: Bahwasanya Rasulullah saw pernah melewati suatu onggokan
makanan yang akan dijual, lantas beliau memasukkan tangan beliau ke dalam
onggokan itu, tiba-tiba jari beliau di dalamnya meraba yang basah. Beliau keluarkan
jari beliau yang basah itu dan berkata, "Mengapakah ini?" Jawab
yang mempunyai makanan, "Basah karena hujan ya
Rasulullah."Beliau bersabda, "Mengapa tidak engkau taruh di
sebelah atas supaya dapat dilihat orang? Barangsiapa yang mengecoh maka ia
bukan umatku."
(Muslim) - Dari
Ibnu Mas'ud: Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda, "Seorang muslim
yang mempiutangi seorang muslim dua kali, seolah-olah ia telah bersedekah
kepadanya satu kali."
(Ibnu Majah) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Ada tujuh
golongan yang bakal dinaungi Allah di bawah naungan-Nya, pada hari yang
ketika itu tidak ada naungan kecuali naungan-Nya yaitu Pemimpin yang adil;
Pemuda yang rajin beribadat kepada Allah; Orang yang hatinya senantiasa
terpaut kepada masjid; Dua orang yang berkasih sayang karena Allah, baik
di waktu berkumpul maupun berpisah; Seorang lelaki yang diajak berbuat
serong oleh wanita bangsawan yang cantik kemudian ia menolak dan berkata,
'Saya takut kepada Allah'; Orang yang bersedekah dengan diam-diam; Orang
yang senantiasa berdzikir (ingat) kepada Allah ketika sendirian kemudian
mencucurkan air mata."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Usamah bin Zaid r.a. berkata: Rasulullah saw mengutus kami ke Huraqah pada
suku Juhainah maka ketika kami sampai disana, pagi-pagi kami menyerbu.
Tiba-tiba aku dan seorang Anshar bertemu dengan seorang dari mereka. Maka
ketika kami telah mengepungnya, ia berkata, "LAA ILAAHA
ILLALLAAH." Maka sahabatku orang Anshar itu menyuruh aku menghentikan
(tidak membunuhnya) tetapi aku terus saja menikam dengan tombakku sehingga
matilah dia. Dan ketika kami telah kembali ke Madinah, berita itu telah
sampai kepada Rasulullah saw maka beliau bertanya, "Hai Usamah,
apakah engkau bunuh dia setelah ia mengucapkan 'LAA ILAAHA ILLALLAAH'?"
Jawabku, "Ya Rasulullah, ia hanya akan menyelamatkan diri."
Rasulullah saw bertanya, "Apakah engkau bunuh dia setelah ia
mengucapkan 'LAA ILAAHA ILLALLAAH'?" Maka Rasulullah saw
mengulang-ulang kalimat itu, sehingga aku ingin andaikan aku baru masuk
Islam pada hari itu.
(Bukhari - Muslim) - Dalam riwayat lain: Rasulullah saw bertanya, "Apakah sesudah ia mengucapkan 'LAA ILAAHA ILLALLAAH' masih juga engkau membunuhnya?" Jawabku, "Ya Rasulullah, ia berkata begitu mungkin hanya karena takut kepada senjataku." Nabi saw bersabda, "Apakah sudah engkau belah dadanya sehingga engkau mengetahui dengan jelas, apakah ia berkata karena takut atau tidak." Maka Rasulullah saw masih saja mengulang-ulang kalimat itu,sehingga aku ingin kiranya aku baru masuk Islam pada hari itu.
- Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi saw bersabda, "Dapat dipastikan atas
manusia bagiannya dari zina yang pasti mengenainya tanpa dapat dielakkan
lagi. Dua mata zinanya adalah pandangan mata; Dua telinga zinanya adalah
mendengarkan; Lidah zinanya adalah perkataan; Tangan zinanya adalah
menampar; Kaki zinanya adalah melangkah; Hati zinanya adalah menyukai dan
mengharapkan. Semua perzinaan itu, kemaluanlah yang membenarkan atau
mendustakannya."
(Bukhari - Muslim) - Umar
bin al-Khaththab r.a. berkata: Saya memberikan kuda kepada seseorang dalam
jihad fi sabilillah maka kuda itu disia-siakan oleh orang yang saya beri
itu. Lalu saya bermaksud membelinya kembali dengan sangkaan bahwa ia akan
menjualnya dengan harga murah. Maka saya bertanya kepada Nabi saw.
Dijawab, "Jangan engkau membeli dan jangan engkau menarik kembali
sedekahmu, meskipun ia memberikan kepadamu dengan harga satu dirham.
Karena orang yang menarik kembali sedekahnya bagaikan orang yang menelan
kembali muntahnya."
(Bukhari - Muslim) - Abu
Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Jauhilah olehmu
buruk sangka karena buruk sangka sedusta-dusta berita."
(Bukhari - Muslim) - Abu
Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Janganlah kamu
menawar barang hanya untuk menjerumuskan orang lain."
(Bukhari - Muslim) - Abu
Ayyub r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tidak dihalalkan bagi
seorang Muslim memboikot (memusuhi) saudaranya sesama Muslim lebih dari
tiga hari. Keduanya berpapasan lalu yang satu berpaling dan yang lain
berpaling.Dan sebaik-baik keduanya ialah yang lebih dahulu memberi
salam."
(Bukhari - Muslim) - Abu
Sa'id (Tsabit) bin adh-Dhahhak al-Anshari r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Barangsiapa bersumpah dengan sesuatu agama selain Islam,
padahal ia sengaja berdusta maka ia tercatat sebagaimana yang dikatakannya
itu. Dan barangsiapa membunuh dirinya dengan sesuatu (alat) maka ia akan
disiksa dengan alat itu pula pada hari kiamat. Dan tidak wajib atas
seseorang melaksanakan nadzar terhadap apa yang tidak dimilikinya. Dan
melaknat seorang Mu'min sama artinya dengan membunuhnya."
(Bukhari - Muslim) Maksud hadits ini ialah apabila seseorang berkata, "Demi Allah, jika saya berdusta maka saya kafir," padahal ia sengaja berdusta maka Allah akan mencatatnya seperti apa yang dikatakannya itu. - Anas
r.a. berkata: Suatu hari Rasulullah saw berkhutbah. Belum pernah aku
mendengar Rasulullah saw berkhutbah seperti itu. Maka diantaranya
Rasulullah saw bersabda, "Andaikan kamu mengetahui apa yang aku
ketahui, niscaya kamu sedikit tertawa dan banyak menangis." Seketika
itu aku melihat sahabat-sahabat Nabi saw menutup mukanya masing-masing
sambil menangis terisak-isak.
(Bukhari - Muslim)
Dalam riwayat lain: Ketika Rasulullah saw mendengar suatu hal mengenai sahabat- sahabatnya maka Rasulullah saw segera berkhutbah memberi nasehat. Dalam khutbah itu Rasulullah saw bersabda, "Telah diperlihatkan kepadaku surga dan neraka, hingga aku merasa belum pernah melihat seperti hari ini tentang kebaikan dan kejahatan. Andaikan kamu mengetahui apa yang aku ketahui, pasti kamu akan sedikit tertawa dan banyak menangis. Maka tidak pernah terjadi pada masa sahabat-sahabat Nabi saw sebagaimana hari itu, mereka menutup muka sambil terisak-isak. - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Akan berpeluh
manusia di hari kiamat hingga mengalir peluh mereka sampai tujuh puluh
hasta dan tenggelam mereka dalam peluhnya sendiri hingga ke mulut dan
telinga mereka."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Adiy bin Hatim r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tiadalah
seseorang dari kamu melainkan akan berhadapan dan ditanya oleh Tuhan tanpa
ada antaranya dengan Tuhan seorang juru bahasa. Maka ia melihat ke sebelah
kanannya tiada sesuatu pun kecuali amal perbuatannya yang baik-baik dan ia
melihat ke sebelah kiri juga tidak melihat sesuatu pun kecuali amal
perbuatannya yang buruk dan ia melihat ke depannya maka tidak terlihat
kecuali api yang di hadapannya. Maka jagalah dirimu dari api neraka walau
dengan bersedekah separuh biji kurma."
(Bukhari - Muslim) - 'Aisyah
r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Manusia akan dihimpun pada
hari kiamat dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang dan masih kulup
(belum berkhitan)." 'Aisyah bertanya, "Ya Rasulullah, apakah lelaki
dan perempuan akan berkumpul dan masing-masing akan melihat kepada yang
lainnya?" Nabi saw menjawab, "'Aisyah, suasana pada hari itu
jauh lebih berat dari sekadar sebagiannya mereka memperhatikan sebagian
yang lain."
(Bukhari - Muslim) - Mu'adz
bin Jabal r.a. berkata: Ketika aku membonceng dibelakang Rasulullah saw di
atas himar, tiba-tiba beliau bertanya, "Hai Mu'adz, tahukah engkau,
apakah hak Allah yang diwajibkan atas hamba? Dan apakah hak hamba yang
akan diberikan oleh Allah?" Jawab Mu'adz, "Allah dan Rasul-Nya
lebih mengetahui." Maka Nabi saw bersabda, "Hak Allah yang
diwajibkan atas hamba adalah menyembah kepada-Nya dan tidak
menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan hak hamba yang akan diberikan
Allah adalah tidak akan menyiksa orang yang tidak
menyekutukan-Nya." Saya bertanya, "Bolehkah aku kabarkan yang demikian itu kepada orang banyak?" Jawab Nabi saw, "Jangan, nanti mereka tidak mau berusaha." - Ibnu
Mas'ud r.a. berkata: Kami bersama Rasulullah saw dalam qubah, kurang lebih
empat puluh orang maka Nabi saw bersabda, "Sukakah kamu jika kamu
menjadi seperempat dari ahli surga?" Jawab kami, "Ya."
Bersabda Nabi saw, "Demi Allah yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya,
aku mengharap semoga kamu menjadi separuh dari penduduk surga. Yang
demikian itu karena surga itu tidak dimasuki kecuali oleh orang Muslim,
sedangkan kamu di tengah-tengah ahli syirik bagaikan rambut putih di badan
lembu hitam atau rambut hitam di kulit lembu merah."
(Bukhari - Muslim) - Dari
'Amr bin 'Auf r.a. berkata: Rasulullah mengutus Abu 'Ubaidah bin al-Jarrah
r.a. ke Bahrain untuk menagih pajak penduduk. Kemudian ia kembali dari
Bahrain dengan membawa harta yang sangat banyak dan kedatangan kembali Abu
'Ubaidah itu terdengar oleh sahabat Anshar maka mereka pun shalat Shubuh
bersama Rasulullah saw. Kemudian setelah selesai shalat mereka menghadap
Rasulullah saw maka beliau tersenyum melihat mereka kemudian bersabda,
"Mungkin kamu telah mendengar kedatangan Abu 'Ubaidah yang membawa
harta banyak?" Jawab mereka, "Benar, ya Rasulullah." Lalu
Nabi saw bersabda, "Sambutlah kabar baik dan tetaplah berpengharapan
baik untuk mencapai semua cita-citamu. Demi Allah, bukan kemiskinan yang
aku khawatirkan atas kamu, tetapi aku khawatir kalau terhampar luas dunia
ini bagimu, sebagaimana telah terhampar untuk orang-orang yang sebelum
kamu, kemudian kamu berlomba-lomba sebagaimana mereka berlomba-lomba,
sehingga membinasakan kamu sebagaimana telah membinasakan mereka."
(Bukhari - Muslim) - Dari
'Utban bin Malik r.a. berkata: Ketika Nabi saw selesai shalat bertanya,
"Dimanakah Malik bin al-Dakhsyum?" Dijawab oleh seseorang,
"Dia itu munafik, tidak suka Allah dan Rasulullah." Maka Nabi
saw bersabda, "Jangan berkata demikian, tidakkah engkau tahu bahwa ia
telah mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH dengan ikhlas karena Allah? Dan
Allah telah mengharamkan api neraka kepada siapa yang mengucapkan LAA
ILAAHA ILLALLAAH dengan ikhlas karena Allah."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Berlindunglah
kamu kepada Allah dari beratnya bala', menimpanya kesukaran, keburukan
takdir dan cemoohan musuh."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Sahl bin Sa'ad r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda kepada Ali r.a.,
"Demi Allah, jika Allah memberi hidayah kepada seseorang karena
ajaranmu maka yang demikian itu bagimu lebih baik dari kekayaan binatang
ternak yang merah-merah."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abdullah bin Amr bin al-'Ash r.a. berkata: Saya telah mendengar Rasulullah
saw bersabda, "Sesungguhnya Allah tidak akan mencabut ilmu
pengetahuan dari seorang hamba begitu saja, tetapi akan mencabutnya dengan
matinya orang-orang alim, hingga apabila telah habis orang-orang alim maka
orang banyak akan mengangkat orang-orang yang bodoh untuk menjadi pemimpin
mereka. Lalu jika mereka ditanya, mereka akan memberikan fatwa tidak
berdasarkan ilmu pengetahuan. Maka mereka itu sesat dan menyesatkan."
(Bukhari - Muslim) - Dari
'Aisyah r.a. berkata kepada 'Urwah, "Demi Allah, hai kemenakanku,
kami keluarga Nabi saw adakalanya melihat bulan berganti tiga kali dalam
dua bulan, sedangkan di rumah-rumah Rasulullah saw tidak dinyalakan
api." 'Urwah bertanya, "Apa makananmu?" 'Aisyah menjawab,
"Kurma dan air. Hanya saja adakalanya tetangga Rasulullah saw
mengirim hadiah susu ternak mereka."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Musa al-Asy'ari r.a. berkata: Suatu hari 'Aisyah r.a. mengeluarkan
kain dan sarung yang tebal, ditunjukkan kepada kami sambil berkata,
"Rasulullah saw ketika meninggal dunia sedang memakai sarung dan kain
ini."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Bukanlah orang
miskin itu yang berkeliling meminta-minta kepada orang banyak sehingga
tertolak dari satu dua suap makanan atau satu dua biji kurma, tetapi orang
miskin yang sesungguhnya dan yang dikehendaki oleh Islam untuk dibantu
ialah orang yang tidak mempunyai penghasilan yang mencukupi dan yang tidak
diingat orang untuk disedekahi serta tidak suka pergi meminta-minta kepada
orang lain."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sungguh, sekiranya
salah seorang dari kamu itu pergi mencari kayu dan dipikul di atas
pundaknya, lebih baik daripada meminta-minta kepada orang lain, baik
diberi atau ditolak."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Setiap hamba
Allah melewati waktu paginya, tentu ada dua malaikat yang turun berdoa.
Yang satu berdoa, "Ya Allah, berilah ganti (balasan yang berlipat)
kepada orang yang suka memberi (dermawan)." Malaikat yang kedua
berdoa, "Ya Allah, berilah kepada orang yang kikir itu kehancuran dan
kemusnahan pada hartanya."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Ibnu Mas'ud r.a. berkata: Nabi saw bersabda, "Tidak boleh seorang
menginginkan hak orang lain kecuali dua macam yaitu seseorang yang diberi
kekayaan harta oleh Allah lalu digunakannya semata-mata untuk
memperjuangkan kebenaran dan seseorang yang diberi ilmu oleh Allah
lalu digunakan dan diajarkan kepada manusia."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tidak boleh
seseorang iri terhadap orang lain kecuali dalam dua hal yaitu seseorang
yang diberi pengertian Al Qur'an lalu ia mempergunakannya sebagai pedoman
amalnya siang-malam dan seseorang yang diberi oleh Allah kekayaan harta
lalu ia membelanjakannya siang-malam untuk segala amal kebaikan."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Sesungguhnya para fakir miskin dari sahabat
Muhajirin datang mengeluh kepada Rasulullah saw, "Ya Rasulullah,
orang-orang kaya telah memborong semua pahala, tingkat-tingkat yang tinggi
dan kesenangan yang abadi." Nabi saw bertanya, "Mengapakah
demikian?" Mereka menjawab, "Mereka shalat sebagaimana kami,
puasa sebagaimana kami, mereka bersedekah sedangkan kami tidak bersedekah
dan mereka memerdekakan budak sedangkan kami tidak dapat memerdekakan
budak." Rasulullah saw bersabda, "Sukakah aku ajarkan kepadamu
amal perbuatan yang dapat mengejar mereka dan tidak seorangpun yang lebih
utama dari kamu, kecuali yang berbuat seperti perbuatanmu?" Mereka
menjawab, "Baiklah, ya Rasulullah." Nabi saw bersabda,
"Membaca tasbih (SUBHAANALLAAH), takbir (ALLAAHU AKBAR) dan tahmid
(ALHAMDULILLAAH) setiap selesai shalat 33 kali." Kemudian sesudah itu
para fakir miskin itu kembali mengeluh kepada Rasulullah saw, "Ya
Rasulullah, saudara-saudara kami, orang-orang kaya mendengar perbuatan
kami maka mereka berbuat sebagaimana perbuatan kami." Maka Nabi saw
bersabda, "Itulah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang
dikehendaki-Nya."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Ash-Sha'ab bin Jatstsamah r.a. berkata: Saya memberi hadiah himar liar kepada
Rasulullah saw, tiba-tiba ditolak dan ketika Nabi saw melihat wajahku
berubah (karena merasa kecewa), beliau bersabda, "Kami tidak menolak
pemberianmu itu melainkan karena kami sedang melakukan ihram (Orang yang
sedang berihram dilarang memburu dan menangkap binatang liar)."
(Bukhari - Muslim) - Dari
'Aisyah r.a. berkata: Rasulullah saw datang dari bepergian sedang beranda
rumah kututup dengan tabir yang bergambar patung maka ketika Rasulullah
saw melihatnya, beliau merobek-robeknya seraya berkata, "Manusia yang
paling berat siksaannya pada hari kiamat nanti adalah orang-orang yang
menyerupakan ciptaan Allah."
(Bukhari - Muslim) - Dari
'Aisyah r.a. berkata, "Belum pernah aku melihat Rasulullah saw
tertawa sehingga terlihat langit-langit mulutnya tetapi beliau selalu
tersenyum."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Umar r.a. berkata, "Rasulullah saw biasa jika keluar dari jalan
asy-Syajarah dan jika kembali dari jalan al-Mu'arris. Dan jika masuk
Makkah dari jalan ats-Tsaniyatul 'Ulya dan jika keluar dari
ats-Tsaniyatus-sufla."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Mas'ud (Uqbah) bin 'Amr al-Badri r.a. berkata: Seseorang datang kepada
Nabi saw dan berkata, "Saya terpaksa mundur dari shalat jama'ah
Shubuh karena Fulan (Imam) memanjangkan bacaannya." Berkata Uqbah,
"Maka saya tidak pernah melihat Nabi saw marah dalam suatu nasihat
sebagaimana waktu itu." Nabi saw bersabda, "Hai sekalian
manusia, seseungguhnya diantaramu ada orang-orang yang membenci orang
lain. Maka barangsiapa diantaramu mengimami orang banyak, hendaklah ia
meringkas (bacaan suratnya) karena di belakangnya ada orang yang sudah
lanjut usia, orang yang lemah dan orang yang mempunyai kepentingan."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Ya'la (Ma'qil) bin Yasar r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Tiadalah seseorang yang diamanati oleh Allah untuk memimpin
rakyatnya kemudian ketika mati, ia masih menipu rakyatnya melainkan pasti
Allah mengharamkan surga baginya."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Ibnu Umar r.a. berkata: Nabi saw bersabda, "Seorang Muslim wajib
mendengar dan taat kepada pemerintahnya pada apa yang disetujui dan yang
tidak disetujui, kecuali jika diperintah bermaksiat. Maka apabila disuruh
bermaksiat, ia tidak wajib mendengar dan tidak wajib taat."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Musa al-Asy'ari r.a. berkata: Aku bersama dua orang sepupuku masuk
kepada Rasulullah saw, maka salah seorang dari sepupuku berkata, "Ya
Rasulullah, berilah kepada kami jabatan pada salah satu bagian yang
diberikan Allah kepadamu." Sepupuku yang kedua juga berkata demikian,
maka Rasulullah saw bersabda, "Demi Allah, kami tidak mengangkat
seseorang pada suatu jabatan kepada orang yang menginginkan atau orang
yang berambisi pada jabatan itu."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Sa'id (Abdurrahman) bin Samurah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda
kepadaku, "Ya Abdurrahman bin Samurah, janganlah engkau menuntut
kedudukan dalam pemerintahan karena jika engkau diserahi jabatan tanpa
meminta, maka engkau akan dibantu oleh Allah untuk melaksanakannya. Tetapi
jika jabatan itu engkau peroleh karena permintaanmu, maka akan diserahkan
ke atas bahumu atau kebijaksanaanmu sendiri. Dan jika engkau telah
bersumpah atas sesuatu perkara kemudian engkau dapatkan perkara lainnya
yang lebih baik, maka tebuslah sumpah itu dan kerjakanlah apa yang lebih
baik itu."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw melewati seseorang yang sedang
menasihati saudaranya karena pemalu, maka Nabi saw bersabda,
"Biarkanlah ia karena sesungguhnya sifat malu itu sebagian dari
Iman."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Wa'il (Syaqiq) bin Salamah berkata: Biasanya Ibnu Mas'ud r.a. memberi
ceramah kepada kami setiap hari kamis, maka seseorang berkata kepadanya,
"Hai Abu Abdurrahman, aku ingin agar engkau suka memberi ceramah
setiap hari." Ibnu Mas'ud menjawab, "Tiada halangan bagiku untuk
memberi ceramah setiap hari, hanya saja aku khawatir akan menjemukan kamu.
Dan aku sengaja memberi ceramah dalam waktu yang jarang, sebagaimana
Rasulullah saw pernah memberi ceramah kepada kami, khawatir akan membuatmu
jemu dari nasehat."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Apabila
bersandal salah seorang kamu, hendaklah ia mendahulukan kaki yang kanan
dan jika melepas, hendaklah ia mendahulukan kaki yang kiri. Hendaklah yang
kanan lebih dahulu disandali dan yang terakhir dilepaskan."
(Bukhari - Muslim) - Dari
'Amr bin Salamah r.a. berkata: Rasulullah saw mengajarkan kepadaku,
"Bacalah BISMILLAH dan makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah
dari yang dekat-dekat kepadamu."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata, "Selamanya Rasulullah saw tidak pernah
mencela makanan, maka jika beliau suka, dimakannya dan jika beliau tidak
suka, ditinggalkannya makanan itu."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Hudzaifah r.a. berkata: Rasulullah saw melarang kami dari pakaian sutera
yang halus atau tebal dan minum dari bejana emas atau perak lalu beliau
bersabda, "Itu semua untuk orang-orang kafir di dunia dan untuk kamu
di akhirat."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Ummu Salamah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Orang yang minum
dari bejana perak seolah-olah menuangkan ke dalam perutnya api neraka
jahannam."
(Bukhari - Muslim)
***
Dalam riwayat Muslim: Sesungguhnya orang-orang yang makan dalam bejana perak atau emas atau yang minum dalam bejana perak atau emas, seolah- olah menuangkan ke dalam perutnya api neraka jahannam. - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Segerakanlah
pemakaman jenazah, maka jika ia jenazah orang shaleh, berarti kamu
menyegerakan ia kepada kebaikan dan jika sebaliknya, berarti kamu telah
melepaskan kejahatan dengan segera dari bahumu (pundakmu)."
(Bukhari - Muslim) - Dari
'Aisyah r.a. berkata: Ketika istri-istri Rasulullah saw sedang berkerumun
di sisi Rasulullah saw, tiba-tiba datang Siti Fatimah yang jalannya cepat
seperti jalannya Rasulullah saw. Ketika Rasulullah saw melihat kepadanya,
maka dia disambut dengan ucapan, "Selamat datang anakku,"
kemudian ia didudukkan di sebelah kanan atau kirinya, lalu dibisikkan
kepadanya. Tiba-tiba ia menangis tersedu-sedu dan ketika Rasulullah saw
melihat tangisnya, beliau berbisik kembali kepadanya, lalu tertawalah
Fatimah. Maka aku berkata, "Rasulullah saw mengistimewakan dengan
rahasia-rahasia atas Fatimah lebih dari istri-istrinya." Maka
menagislah aku dan ketika Rasulullah saw telah pergi dari tempat itu, aku
bertanya kepada Fatimah, "Apa yang dikatakan Rasulullah saw tadi
kepadamu?" Fatimah menjawab, "Aku tidak akan membuka rahasia
Rasulullah saw." Kemudian setelah Rasulullah saw meninggal, aku
berkata, "Sungguh aku ingin mendapat keterangan tentang apa yang
dibisikkan oleh Rasulullah saw kepadamu itu." Fatimah menjawab,
"Kini baiklah. Pada bisikan pertama Nabi saw memberitahukan bahwa
Jibril biasa mengulangi padanya bacaan al-Qur'an setiap tahun satu kali
dan kini dia mengulanginya sampai dua kali, 'Aku merasa bahwa ajalku sudah
dekat, maka bertakwalah kamu kepada Allah dan sabarlah. Aku adalah
sebaik-baik orang yang mendahului kamu,' karena itu aku menangis. Kemudian
ketika beliau melihat aku sangat sedih, beliau membisikkan kepadaku untuk
kedua kalinya, 'Hai Fatimah, tidak puaskah engkau sebagai wanita yang
utama bagi sekalian Mu'min atau wanita yang utama dari sekalian umat ini?
Maka tertawalah aku karenanya."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Ibnu Umar r.a. berkata: Nabi saw bersabda, "Barangsiapa menurunkan
kainnya dibawah mata kaki karena sombong, Allah tidak akan melihat
kepadanya dengan pandangan rahmat pada hari kiamat." Maka Abubakar
r.a. bertanya, "Ya Rasulullah, kainku selalu turun kebawah mata kaki,
kecuali jika kujaga benar-benar." Nabi saw bersabda, "Engkau
tidak berbuat itu karena sombong."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Allah tidak akan
melihat dengan pandangan rahmat pada hari kiamat kepada siapa yang memakai
(menurunkan) kainnya karena sombong."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Anas r.a berkata: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa memakai kain
sutera di dunia, maka tidak akan memakainya di akhirat."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Umar bin al-Khaththab r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Janganlah engkau memakai kain sutera, maka barangsiapa memakainya di
dunia, tidak akan memakainya di akhirat."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa
menghadiri jenazah hingga menshalatkannya, maka ia akan mendapat pahala
satu qirath dan barangsiapa menghadirinya hingga dimakamkan, maka ia akan
mendapat pahala dua qirath." Ketika ditanya, "Aapakah dua qirath
itu?" Nabi saw menjawab, "Sebesar dua bukit yang
besar-besar."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda,
Bagaimanakah pendapatmu seumpama ada sebuah sungai di muka pintu salah
seorang dari kamu, lalu ia mandi daripadanya setiap hari lima kali, apakah
masih ada tertinggal kotorannya?" Para sahabat menjawab,
"Tidak." Nabi saw bersabda, "Maka demikianlah shalat lima
waktu, Allah akan menghapuskan dosa-dosa dengannya."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata, "Kekasihku Rasulullah saw pernah berpesan
kepadaku supaya berpuasa tiga hari setiap bulan, shalat dhuha dua rakaat
dan shalat witir sebelum tidur."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Musa r.a. berkata: Nabi saw bersabda, "Perumpamaan petunjuk dan
ilmu yang diberikan oleh Allah kepadaku bagaikan hujan yang turun ke
tanah, maka ada sebagian tanah yang subur, yang dapat menumbuhkan
tumbuh-tumbuhan dan rumput yang banyak sekali. Dan adapula tanah yang
keras menahan air, hingga berguna untuk minuman dan penyiraman kebun
tanaman. Dan ada sebagian tanah yang keras kering tidak dapat menahan air
dan tidak pula menumbuhkan tumbuh-tumbuhan. Demikianlah perumpamaan orang
yang pandai dalam agama Allah dan mempergunakan apa yang diberikan Allah
kepadaku, lalu mengajarkannya dan perumpamaan orang yang tidak dapat
menerima petunjuk Allah yang telah ditugaskan kepadaku."
(Bukhari - Muslim) - Abu
Sa'id al-Khudri r.a. mendengar Rasulullah saw bersabda, "Jika salah
seorang kamu melihat mimpi yang disukai, maka itu dari Allah dan hendaklah
diceritakannya kepada orang lain."Dalam riwayat lain: "Jangan
diberitakan kecuali kepada orang yang engkau sukai. Dan jika mimpi yang
menakutkan, maka itu dari setan dan hendaklah ia berlindung kepada Allah
Subhanahu Wa Ta'ala dan tidak menceritakannya kepada orang lain, maka
tidak akan berbahaya baginya.
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Qatadah r.a. berkata: Nabi saw bersabda, "Impian yang baik dari
Allah dan impian yang buruk dari syetan. Maka barangsiapa bermimpi melihat
sesuatu yang tidak disukainya, hendaklah ia meludah ke sebelah kiri tiga
kali dan membaca A'UDZU BILLAAHI MINASY SYATHAANIR RAJIIM tiga kali, maka
tidak akan membahayakannya."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Janganlah salah
seorang kamu membangunkan temannya dari tempat duduknya, kemudian ia duduk
padanya. Tetapi hendaklah kamu memperluas (merenggangkan) untuk memberi
tempat." Adalah Ibnu Umar dalam mempraktekkan hadits ini, jika
seseorang bangun dari majelisnya, ia tidak suka duduk pada tempat orang itu.
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Orang yang
berkendaraan memberi salam kepada orang yang berjalan, yang berjalan
memberi salam kepada yang duduk dan rombongan yang sedikit memberi salam
kepada rombongan yang banyak."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Ibnu 'Abbas r.a. berkata: Nabi saw bersabda, "Jangan menyendiri
seorang lelaki dengan perempuan melainkan harus ada mahram yang
menyertainya. Dan jangan berpergian seorang perempuan melainkan bersama
mahramnya." Maka ada seseorang bertanya, "Ya Rasulullah, istriku
pergi berhaji sedangkan aku telah tercatat untuk pergi berperang."
Maka Nabi saw bersabda, "Pergilah engkau berhaji bersama
istrimu."
(Bukhari - Muslim) - Dari Abu Musa al-Asy'ari r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Perumpamaan orang Mukmin yang membaca al-Qur'an adalah bagaikan buah jeruk; baunya harum dan rasanya lezat. Dan perumpamaan orang mukmin yang tidak dapat membaca al-Qur'an adalah bagaikan kurma; rasanya lezat dan tidak berbau. Dan perumpamaan orang munafik yang membaca al-Qur'an adalah bagaikan bunga yang berbau harum dan rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca al-Qur'an adalah bagaikan buah hanzhal yang tidak berbau dan rasanya pahit."
- Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya
umatku pada hari kiamat nanti akan dipanggil dalam keadaan putih cemerlang
muka, tangan dan kakinya dari bekas-bekas wudhu". Maka barangsiapa
ingin memperpanjang kecermelangannya itu, hendaklah ia melakukannya.
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Andaikan manusia
benar-benar mengetahui keutamaan shaf pertama dan menyambut adzan kemudian
untuk mendapatkan shaf pertama mereka harus berundi, niscaya mereka akan
berundi untuk mendapatkannya. Dan andaikan mereka mengetahui keutamaan
mendatangi shalat berjamaah pada waktu yang awal, niscaya mereka akan
berlomba-lomba untuk mendahuluinya. Dan andaikan mereka mengetahui
keutamaan shalat shubuh dan 'isya berjamaah, pasti mereka akan mendatanginya,
meskipun dengan merangkak-rangkak." - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Apabila telah
diserukan adzan untuk shalat maka berlari mundurlah setan sambil
terkentut-kentut, hingga tidak terdengar olehnya suara adzan itu. Apabila
adzan telah selesai, ia pun datang kembali. Kemudian ia mengganggu hati
orang yang shalat, seraya berkata, 'Ingatlah ini dan ingatlah itu.'
Padahal yang demikian itu tidak pernah diingatnya sebelum shalat. Sehingga
orang yang shalat itu tidak tahu lagi, sudah berapa rakaatkah shalat yang
dikerjakannya itu."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Shalat seseorang
dengan berjamaah itu dilipatgandakan (pahalanya) atas shalatnya yang
dilakukan di rumah atau di pasarnya dengan kelipatan dua puluh lima kali.
Yang demikian itu karena apabila ia menyempurnakan wudhu'nya dengan maksud
untuk shalat (berjamaah), maka tiadalah ia melangkahkan kakinya selangkah
melainkan terangkat untuknya satu derajat dan dihapuskan daripadanya satu
kesalahannya. Lalu apabila ia melakukan shalat, maka senantiasalah
Malaikat mendoakan atasnya, selama ia masih tetap berada di tempat
shalatnya. (Doa Malaikat itu adalah), 'Ya Allah, belas kasihanilah dia. Ya
Allah, rahmatilah dia.' Dan senantiasalah salah seorang kamu dianggap
berada dalam shalat, selama ia menantikan shalat (berjamaah)."
(Bukhari - Muslim) - Zaid
bin Tsabit r.a. berkata: Bersabda Nabi saw, "Hai sekalian manusia,
shalatlah di rumah, maka sesungguhnya seutama-utama shalat seseorang itu
adalah di rumahnya, kecuali shalat fardhu."
(Bukhari - Muslim) - Ibnu
Umar r.a. berkata: Bersabda Nabi saw, "Jadikan penghabisan (akhir)
shalatmu pada waktu malam dengan shalat witir."
(Bukhari - Muslim) - Abu
Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa bangun
malam pada bulan Ramadhan dan mengerjakan shalat malam karena iman dan
mengharapkan pahala dari Allah maka diampuni semua dosanya yang telah
lalu."
(Bukhari - Muslim) - Abu
Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Andai aku tidak
khawatir akan memberatkan umatku, niscaya kuwajibkan mereka bersiwak
(gosok gigi) pada tiap-tiap shalat."
(Bukhari - Muslim) - Abu
Hurairah r.a. berkata: Bersabda Nabi saw, "Lima macam dari fitrah
(kelakuan yang tetap dari sunat para Nabi) yaitu khitan, mencukur rambut
kemaluan, memotong kuku, mencabut bulu ketiak dan mencukur kumis."
(Bukhari - Muslim) - Ibnu
Umar r.a. berkata: Bersabda Nabi saw, "Cukurlah kumis dan peliharalah
jenggot."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Jabir bin Samurah r.a. berkata: "Penduduk Kufah mengadukan Sa'ad bin
Abi Waqqash r.a. kepada Amirul Mukminin Umar bin Al-Khaththab r.a.
sehingga Umar pun memecatnya dan digantikan oleh Ammar bin Yasir r.a.
Begitu berat pengaduan mereka, hingga mereka mengadukan bahwa engkau tidak
bisa shalat dengan sempurna." Jawab Sa'ad, "Adapun aku, demi
Allah, memimpin mereka dalam shalat sebagaimana shalat Rasulullah saw
tidak mengurangi sedikit pun daripadanya. Yaitu memanjangkan dua rakaat
pertama dan memendekkan dua rakaat terakhir." Berkata Umar, "Aku
kira engkau memang demikian adanya, ya Abu Ishaq." Kemudian Umar
mengirim Sa'ad ke Kufah bersama beberapa orang untuk menanyakan langsung
kepada rakyat di sana tentang dirinya. Setiap masjid didatangi dan kepada
jamaah yang ada di situ langsung ditanyakan tentang Sa'ad. Maka mereka pun
menjawab dengan jujur, terus terang dan mereka semua memuji kebaikan Sa'ad
kecuali ketika mereka masuk di masjid bani 'Abs, maka ketika ditanyakan
tentang Sa'ad ada seorang lelaki bernama Usamah bin Qatadah yang bergelar
Abu Sa'adah menjawab, "Jika engkau bertanya tentang Sa'ad maka ia
adalah orang yang tidak suka keluar
memimpin pasukan perang, kalau membagi tidak pernah rata dan kalau menghukum tidak adil." Mendengar jawaban seperti itu, Sa'ad menyerahkan urusannya kepada Allah dan berkata, "Ingat, saya hendak berdoa tiga macam yaitu 'Ya Allah, jika hamba-Mu ini berdusta (yakni Abu Sa'adah), hanya bermaksud mencari muka dan nama, maka panjangkanlah umurnya, jadikan ia miskin sampai tua dan hadapkan ia kepada berbagai fitnah.'" Ternyata doa Sa'ad dikabulkan oleh Allah, sehingga ketika orang itu telah lanjut usia, selalu saja bila orang bertanya tentangnya maka dijawab, "Orang yang telah terkena bala' oleh doa Sa'ad bin Abi Waqqash r.a."
(Bukhari - Muslim) - Abdul Malik bin Umar yang meriwayatkan hadits ini dari Jabir bin Samurah berkata, "Saya sendiri melihat orang itu telah demikian tuanya, sehingga alisnya hampir menutupi matanya. Tetapi ia selalu duduk- duduk di tepi jalan mengganggu gadis-gadis yang lewat."
- Dari
Abu Waqid (al-Harits) bin 'Auf r.a. berkata: Ketika Rasulullah saw duduk
di masjid, sedang orang banyak (para sahabat) duduk pula bersama beliau,
tiba-tiba datang tiga orang lelaki. Maka dua orang diantara mereka
menghadap Rasulullah saw, sedang yang seorang lagi terus pergi. Kemudian
kedua orang itu berhenti di hadapan Rasulullah saw. Lalu salah seorang
dari keduanya melihat tempat kosong pada majelis itu, kemudian duduk
padanya. Sedang yang seorang lagi duduk di belakang mereka. Adapun orang
yang ketiga maka ia berpaling dan terus pergi. Ketika Rasulullah saw telah
selesai menyampaikan ajarannya, berliau bersabda, "Sukakah aku
beritahukan kepadamu
tentang ketiga orang itu? Adapun salah seorang dari mereka, maka ia bermaksud mendekatkan diri kepada Allah, maka Allah pun mendekatinya. Yang seorang lagi merasa malu (untuk berdesak-desakkan) maka Allah pun malu (untuk menyiksanya). Sedang orang yang ketiga berpaling, maka Allah pun berpaling dari padanya (tidak memberikan rahmat-Nya)."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Ada seseorang
yang biasa menghutangkan kepada orang-orang, maka jika ia menyuruh menagih
kepada pesuruhnya, ia selalu berpesan, 'Jika kamu mendapati orang itu
masih belum dapat membayar, maka maafkanlah dia, semoga Allah memaafkan
kami kelak.' Maka ketika ia berhadapan dengan Allah, Allah
memaafkannya."
(Bukhari - Muslim) - Dari
Abu Waqid (al-Harits) bin 'Auf r.a. berkata: Ketika Rasulullah saw duduk
di masjid, sedang orang banyak (para sahabat) duduk pula bersama beliau,
tiba-tiba datang tiga orang lelaki. Maka dua orang diantara mereka
menghadap Rasulullah saw, sedang yang seorang lagi terus pergi. Kemudian
kedua orang itu berhenti di hadapan Rasulullah saw. Lalu salah seorang
dari keduanya melihat tempat kosong pada majelis itu, kemudian duduk
padanya. Sedang yang seorang lagi duduk di belakang mereka. Adapun orang
yang ketiga maka ia berpaling dan terus pergi. Ketika Rasulullah saw telah
selesai menyampaikan ajarannya, berliau bersabda, "Sukakah aku
beritahukan kepadamu tentang ketiga orang itu? Adapun salah seorang dari
mereka, maka ia bermaksud mendekatkan diri kepada Allah, maka Allah pun
mendekatinya. Yang seorang lagi merasa malu (untuk berdesak-desakkan) maka
Allah pun malu (untuk menyiksanya). Sedang orang yang ketiga berpaling,
maka Allah pun berpaling dari padanya (tidak memberikan rahmat-Nya)."
(Bukhari - Muslim)
AGAMA ISLAM 10 HADIST MENUNTUT ILMU
Firman Allah Azza Wa jalla:
“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu)…” (Ali ‘Imran:18)
Maka lihatlah bagaimana Alah SWT memulai dengan diriNya, keduanya dengan malaikat dan ketiganya dengan orang-orang ahli ilmu.
Dengan ini cukuplah bagimu (untuk mengetahui) kemuliaan, keutamaan, kejelasan dan kelebihan orang-orang ahli ilmu’
Allah Ta’alan berfirman:
“…… niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat…..” (Al Mujadilah:11)
Ibnu Abbas ra berkata : “Para ulama memperoleh beberapa derajat di atas kaum mu’minin dengan tujuh ratus derajat yang mana antara dua derajat itu perjalanan lima ratus tahun.
Dan Allah ‘Azza Wa Jalla berfirman:
“….. Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama….” (Fathir:28)
“….. Katakanlah: “Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan kamu, dan antara orang yang mempunyai ilmu Al Kitab” (Ar Rad:43)
” Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab: “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip……” (An Naml:40)
” Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: “Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh,……” (Al Qashash:80)
“Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu” (Al Ankabut:43)
“………. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri) ……….” (An Nisa’ : 83)
” Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan dan pakaian takwa ……..” (Al A’raf:26)
“Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al Quran) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami……..” (Al A’raf:52)
” maka sesungguhnya akan Kami kabarkan kepada mereka (apa-apa yang telah mereka perbuat), sedang (Kami) mengetahui (keadaan mereka),……..” (Al A’raf:7)
“Sebenarnya, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu ………” (Al Ankabut:49)
“Dia menciptakan manusia, Mengajarnya pandai berbicara” (Ar Rahman:3-4)
.
Hadist-hadits
Barangsiapa yang dikehendaki Allah dengan kebaikan maka Allah menjadikannya ia pandai mengenai agama dan ia diilhami PetunjukNYa [Muttafaq 'alaih]
Ulama itu adalah pewaris para Nabi [Abu Dawud, At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban]
“sesuatu yang di langit dan bumi itu memohonkan ampunan bagi orang ‘alim (pandai)” [Abu Darda']
sesungguhnya hikmah (ilmu) itu menambah orang yang mulia akan kemuliaan dan mengangkat hamba sahaya sehingga ia mencapai capaian raja-raja. [Abu Na'im dalam Al Hilyah, Ibnu Abdil Barr dalam Bayaul Ilmi, dan Abd. Ghani dalam Adabul Muhaddits dari hadits Anas dengan sanad yang lemah]
Dua pekerti tidak terdapat di dalam orang munafik, yaitu perilaku yang baik dan pandai dalam agama [H.R. At Tirmidzi dari Abu Hurairah, ia mengatakan hadits gharib]
Seutama-utama manusia adalah orang mu’min yang’alim (pandai) yang jika ia dibutuhkan maka ia berguna, dan jika ia tidak dibutuhkan maka ia mencukupkan dirinya.” [Al Baihaqi dalam Syu'bul Iman mauquf pada Abu Darda' dengan sanad yang lemah]
Iman itu telanjang, pakaianya adalah takwa, perhiasannya adalah malu, dan buahnya adalah ilmu [Al Hakim dalam Tarikh Naisabur dari hadits Abu Darda' dengan sanad yang lemah]
Orang yang paling dekat dari derajat kenabian adalah ahli ilmu dan jihad (perjuangan). Adapun ahli ilmu maka mereka menunjukkan manusia atas apa yang dibawa para rasul, sedangkan ahli jihad maka mereka berjuang dengan pedang (senjata) mereka atas apa yang dibawa oleh para rasul [Abu Na'im dalam Fadhlul 'alim al 'afif 'dari hadits Ibnu Abbas dengan sanad yang lemah.]
sungguh matinya satu kabilah itu lebih ringan dari pada matinya seorang ‘alim [Ath Thabrani dan Ibnu Abdil Barr dari hadits Abu Darda']
Manusia itu adalah barang tambang seperti tambang emas dan perak. Orang-orang pilihan mereka di masa Jahiliyah adalah orang-orang pilihan mereka di masa Islam apabila mereka pandai [Muttafaq 'alaih]
Pada hari Kiyamat tinta ulama itu ditimbang dengan darah orang-orang yang mati syahid [Ibnu Abdil Barr dari Abu Darda'dengan sanad yang lemah]
Barang siapa yang memelihara empat puluh buah hadits dari As Sunnah atas ummatku sehingga ia menunaikannya kepada mereka maka aku akan menjadi pemberi syafa’at kepadanya dan saksinya pada hari Kiyamat [Ibnu Abdil Barr dalam al 'Ilm dari hadits Ibnu Umar dan ia'melemahkannya.]
Barang siapa dari ummatku menghafal empat puluh buah hadits maka ia bertemu dengan Allah ‘Azza wa Jalla pada hari Kiyamat sebagai seorang faqih yang ‘alim [Ibnu Abdil Barr dari hadits Anas dan ia melemahkannya]
Barang siapa memahami tentang agama Allah ‘Azza Wa Jalla maka Allah Ta’ala mencukupinya akan sesuatu yang menjadi kepentingannya dan Dia memberinya rizki dari sekiranya ia tidak memperhitungkannya [Al Khathib dalam Tarikh dari hadits Abdullah bin Juz - Az zabidi dengan sanad yang lemah]
Allah ‘Azza wa Jalla memberi wahyu kepada Ibrahim as : “Hai Ibrahim, sesungguhnya Aku Maha Mengetahui, Aku senang kepada setiap orang yang pandai [Dituturkan oleh Ibnu Abdil Barr sebagai komentar]
Orang pandai adalah kepercayaan Allah Yang Maha Suci di atas bumi [Ibnu Abdil Barr dari Mu'adz dengan sanad yang lemah]
Dua golongan dari ummatku apabila mereka baik maka manusia baik, dan apabila mereka rusak maka manusia rusak, yaitu para pemegang pemerintahan dan para ahli fiqh [Ibnu Abdil Barr dan Abu Na'im dari hadits Ibnu Abbas.]
Apabila datang hari kepadaku padanya saya tidak bertambah ilmu yang mendekatkan saya kepada Allah ‘Azza Wa Jalla maka saya tidak mendapat berkah pada terbitnya matahari hari itu [Ath Thabrani dalam Al Ausath dan Abu Na'im dalam Al Hilyah, dan Ibnu Abil Barr dalam Al 'Ilm]
Keutamaan orang ‘alim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaanku atas orang yang paling rendah dari shahabatku [At Tirmidzi dari hadits Abu Umamah]
Kelebihan orang ‘alim atas orang ahli ibadah adalah seperti kelebihan bulan pada malam purnama atas seluruh bintang-bintang [Abu Dawud, At Tirmidzi, An Nasa'i dan Ibnu Hibban, dan itu sepotong dari hadits Abu Darda' yang terdahulu]
Pada hari Kiyamat tiga macam orang memberi syafa’at yaitu: para Nabi, para ulama kemudian orang-orang yang mati syahid [Ibnu Majah dari hadits Utsman bin 'Affan dengan sanad yang lemah]
Tidaklah Allah Ta’ala disembah dengan sesuatu yang utama dari pada pemahaman terhadap agama. Sungguh seorang faqih itu lebih berat atas syaithan dari pada seribu orang ahli ibadah. Setiap sesuatu itu mempunyai tiang, dan tiang agama ini adalah fiqh [Ath Thabrani dalam Al Ausath, Abu Bakar Al Ajiri dalam Fadhlul 'ilmi, dan Abu Na'im dalam Riyadhatul Muta'allimin dari hadits Abu Hurairah dengan sanad yang lemah]
Sebaik-baik agamamu adalah yang termudahnya, dan sebaik-baik ibadah adalah fiqh (pemahaman) [Ibnu Abdil Barr dari hadits Anas dengan sanad yang lemah]
Keutamaan mu’min yang ‘alim atas mu’min yang ahli ibadah adalah dengan tujuh puluh derajat [Ibnu Adi dari Abu Hurairah dengan sanad yang lemah]
Sesungguhnya kamu menjadi dalam masa yang banyak ahli fiqhnya, sedikit qurra’ (ahli baca Al Qur’an) nya dan ahli pidatonya, sedikit orang yang meminta-minta dan banyak orang yang memberinya. Amal padanya adalah lebih baik dari pada ilmu. Dan akan datang kepada manusia masa yang sedikit ahli fiqhnya, banyak juru pidatonya, sedikit orang yang memberinya, banyak orang yang meminta-minta. Ilmu pada masa itu lebih baik dari pada amal [Ath Thabrani dari hadits Hizam bin Hakim dari pamannya, ada yang mengatakan dari ayahnya, sanadnya lemah]
Antara orang yang ‘alim dan orang yang beribadah adalah seratus derajat, antara setiap dua derajat itu ditempuh kuda pacuan yang dilatih selama tujuh puluh tahun [Al Ashfihani dalam At Targhib wat Tarhib, dari lbnu Umar dari ayahnya]
Ditanyakan : “Wahai Rasulullah, amal-amal apakah yang lebih utama ?” Beliau bersabda : “Ilmu tentang Allah ‘Azza Wa Jalla” Lalu ditanyakan : “IImu apakah yang engkau kehendaki ?”. Beliau SAW : “Ilmu tentang Allah ‘Azza Wa Jalla”. Lalu dikatakan kepadanya : “Kami bertanya mengenai amal sedangkan engkau menjawab mengenai ilmu”. Maka beliau SAW bersabda : “Sesungguhnya amal sedikit disertai ilmu (mengetahui) tentang Allah itu berguna dan banyaknya amal serta bodoh mengenai Allah itu tidak berguna [Ibnu Abdil Barr dari hadits Anas dengan sanad yang lemah]
Allah Yang Maha Suci poda hari Kiyamat membangkitkan hamba-hamba kemudian Dia membangkitkan ulama kemudian Dia berfirman : “Wahai golongan ulama, sesungguhnya Aku tidak meletakkan ilmuKu padamu kecuali karena Aku mengetahui tentang kamu, dan Aku letakkan ilmuKu padamu agar Aku tidak menyiksamu, pergilah karena Aku telah memberi ampunan kepadamu”. [Ath Thabrani dari hadits Abu Musa dengan sanad yang lemah]
.
Atsar-atsar
Adapun atsar (kata-kata shahabat), Ali bin Abi Thalib ra berkata kepada Kumail :
“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu)…” (Ali ‘Imran:18)
Maka lihatlah bagaimana Alah SWT memulai dengan diriNya, keduanya dengan malaikat dan ketiganya dengan orang-orang ahli ilmu.
Dengan ini cukuplah bagimu (untuk mengetahui) kemuliaan, keutamaan, kejelasan dan kelebihan orang-orang ahli ilmu’
Allah Ta’alan berfirman:
“…… niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat…..” (Al Mujadilah:11)
Ibnu Abbas ra berkata : “Para ulama memperoleh beberapa derajat di atas kaum mu’minin dengan tujuh ratus derajat yang mana antara dua derajat itu perjalanan lima ratus tahun.
Dan Allah ‘Azza Wa Jalla berfirman:
“….. Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama….” (Fathir:28)
“….. Katakanlah: “Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan kamu, dan antara orang yang mempunyai ilmu Al Kitab” (Ar Rad:43)
” Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab: “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip……” (An Naml:40)
” Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: “Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh,……” (Al Qashash:80)
“Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu” (Al Ankabut:43)
“………. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri) ……….” (An Nisa’ : 83)
” Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan dan pakaian takwa ……..” (Al A’raf:26)
“Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al Quran) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami……..” (Al A’raf:52)
” maka sesungguhnya akan Kami kabarkan kepada mereka (apa-apa yang telah mereka perbuat), sedang (Kami) mengetahui (keadaan mereka),……..” (Al A’raf:7)
“Sebenarnya, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu ………” (Al Ankabut:49)
“Dia menciptakan manusia, Mengajarnya pandai berbicara” (Ar Rahman:3-4)
.
Hadist-hadits
Barangsiapa yang dikehendaki Allah dengan kebaikan maka Allah menjadikannya ia pandai mengenai agama dan ia diilhami PetunjukNYa [Muttafaq 'alaih]
Ulama itu adalah pewaris para Nabi [Abu Dawud, At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban]
“sesuatu yang di langit dan bumi itu memohonkan ampunan bagi orang ‘alim (pandai)” [Abu Darda']
sesungguhnya hikmah (ilmu) itu menambah orang yang mulia akan kemuliaan dan mengangkat hamba sahaya sehingga ia mencapai capaian raja-raja. [Abu Na'im dalam Al Hilyah, Ibnu Abdil Barr dalam Bayaul Ilmi, dan Abd. Ghani dalam Adabul Muhaddits dari hadits Anas dengan sanad yang lemah]
Dua pekerti tidak terdapat di dalam orang munafik, yaitu perilaku yang baik dan pandai dalam agama [H.R. At Tirmidzi dari Abu Hurairah, ia mengatakan hadits gharib]
Seutama-utama manusia adalah orang mu’min yang’alim (pandai) yang jika ia dibutuhkan maka ia berguna, dan jika ia tidak dibutuhkan maka ia mencukupkan dirinya.” [Al Baihaqi dalam Syu'bul Iman mauquf pada Abu Darda' dengan sanad yang lemah]
Iman itu telanjang, pakaianya adalah takwa, perhiasannya adalah malu, dan buahnya adalah ilmu [Al Hakim dalam Tarikh Naisabur dari hadits Abu Darda' dengan sanad yang lemah]
Orang yang paling dekat dari derajat kenabian adalah ahli ilmu dan jihad (perjuangan). Adapun ahli ilmu maka mereka menunjukkan manusia atas apa yang dibawa para rasul, sedangkan ahli jihad maka mereka berjuang dengan pedang (senjata) mereka atas apa yang dibawa oleh para rasul [Abu Na'im dalam Fadhlul 'alim al 'afif 'dari hadits Ibnu Abbas dengan sanad yang lemah.]
sungguh matinya satu kabilah itu lebih ringan dari pada matinya seorang ‘alim [Ath Thabrani dan Ibnu Abdil Barr dari hadits Abu Darda']
Manusia itu adalah barang tambang seperti tambang emas dan perak. Orang-orang pilihan mereka di masa Jahiliyah adalah orang-orang pilihan mereka di masa Islam apabila mereka pandai [Muttafaq 'alaih]
Pada hari Kiyamat tinta ulama itu ditimbang dengan darah orang-orang yang mati syahid [Ibnu Abdil Barr dari Abu Darda'dengan sanad yang lemah]
Barang siapa yang memelihara empat puluh buah hadits dari As Sunnah atas ummatku sehingga ia menunaikannya kepada mereka maka aku akan menjadi pemberi syafa’at kepadanya dan saksinya pada hari Kiyamat [Ibnu Abdil Barr dalam al 'Ilm dari hadits Ibnu Umar dan ia'melemahkannya.]
Barang siapa dari ummatku menghafal empat puluh buah hadits maka ia bertemu dengan Allah ‘Azza wa Jalla pada hari Kiyamat sebagai seorang faqih yang ‘alim [Ibnu Abdil Barr dari hadits Anas dan ia melemahkannya]
Barang siapa memahami tentang agama Allah ‘Azza Wa Jalla maka Allah Ta’ala mencukupinya akan sesuatu yang menjadi kepentingannya dan Dia memberinya rizki dari sekiranya ia tidak memperhitungkannya [Al Khathib dalam Tarikh dari hadits Abdullah bin Juz - Az zabidi dengan sanad yang lemah]
Allah ‘Azza wa Jalla memberi wahyu kepada Ibrahim as : “Hai Ibrahim, sesungguhnya Aku Maha Mengetahui, Aku senang kepada setiap orang yang pandai [Dituturkan oleh Ibnu Abdil Barr sebagai komentar]
Orang pandai adalah kepercayaan Allah Yang Maha Suci di atas bumi [Ibnu Abdil Barr dari Mu'adz dengan sanad yang lemah]
Dua golongan dari ummatku apabila mereka baik maka manusia baik, dan apabila mereka rusak maka manusia rusak, yaitu para pemegang pemerintahan dan para ahli fiqh [Ibnu Abdil Barr dan Abu Na'im dari hadits Ibnu Abbas.]
Apabila datang hari kepadaku padanya saya tidak bertambah ilmu yang mendekatkan saya kepada Allah ‘Azza Wa Jalla maka saya tidak mendapat berkah pada terbitnya matahari hari itu [Ath Thabrani dalam Al Ausath dan Abu Na'im dalam Al Hilyah, dan Ibnu Abil Barr dalam Al 'Ilm]
Keutamaan orang ‘alim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaanku atas orang yang paling rendah dari shahabatku [At Tirmidzi dari hadits Abu Umamah]
Kelebihan orang ‘alim atas orang ahli ibadah adalah seperti kelebihan bulan pada malam purnama atas seluruh bintang-bintang [Abu Dawud, At Tirmidzi, An Nasa'i dan Ibnu Hibban, dan itu sepotong dari hadits Abu Darda' yang terdahulu]
Pada hari Kiyamat tiga macam orang memberi syafa’at yaitu: para Nabi, para ulama kemudian orang-orang yang mati syahid [Ibnu Majah dari hadits Utsman bin 'Affan dengan sanad yang lemah]
Tidaklah Allah Ta’ala disembah dengan sesuatu yang utama dari pada pemahaman terhadap agama. Sungguh seorang faqih itu lebih berat atas syaithan dari pada seribu orang ahli ibadah. Setiap sesuatu itu mempunyai tiang, dan tiang agama ini adalah fiqh [Ath Thabrani dalam Al Ausath, Abu Bakar Al Ajiri dalam Fadhlul 'ilmi, dan Abu Na'im dalam Riyadhatul Muta'allimin dari hadits Abu Hurairah dengan sanad yang lemah]
Sebaik-baik agamamu adalah yang termudahnya, dan sebaik-baik ibadah adalah fiqh (pemahaman) [Ibnu Abdil Barr dari hadits Anas dengan sanad yang lemah]
Keutamaan mu’min yang ‘alim atas mu’min yang ahli ibadah adalah dengan tujuh puluh derajat [Ibnu Adi dari Abu Hurairah dengan sanad yang lemah]
Sesungguhnya kamu menjadi dalam masa yang banyak ahli fiqhnya, sedikit qurra’ (ahli baca Al Qur’an) nya dan ahli pidatonya, sedikit orang yang meminta-minta dan banyak orang yang memberinya. Amal padanya adalah lebih baik dari pada ilmu. Dan akan datang kepada manusia masa yang sedikit ahli fiqhnya, banyak juru pidatonya, sedikit orang yang memberinya, banyak orang yang meminta-minta. Ilmu pada masa itu lebih baik dari pada amal [Ath Thabrani dari hadits Hizam bin Hakim dari pamannya, ada yang mengatakan dari ayahnya, sanadnya lemah]
Antara orang yang ‘alim dan orang yang beribadah adalah seratus derajat, antara setiap dua derajat itu ditempuh kuda pacuan yang dilatih selama tujuh puluh tahun [Al Ashfihani dalam At Targhib wat Tarhib, dari lbnu Umar dari ayahnya]
Ditanyakan : “Wahai Rasulullah, amal-amal apakah yang lebih utama ?” Beliau bersabda : “Ilmu tentang Allah ‘Azza Wa Jalla” Lalu ditanyakan : “IImu apakah yang engkau kehendaki ?”. Beliau SAW : “Ilmu tentang Allah ‘Azza Wa Jalla”. Lalu dikatakan kepadanya : “Kami bertanya mengenai amal sedangkan engkau menjawab mengenai ilmu”. Maka beliau SAW bersabda : “Sesungguhnya amal sedikit disertai ilmu (mengetahui) tentang Allah itu berguna dan banyaknya amal serta bodoh mengenai Allah itu tidak berguna [Ibnu Abdil Barr dari hadits Anas dengan sanad yang lemah]
Allah Yang Maha Suci poda hari Kiyamat membangkitkan hamba-hamba kemudian Dia membangkitkan ulama kemudian Dia berfirman : “Wahai golongan ulama, sesungguhnya Aku tidak meletakkan ilmuKu padamu kecuali karena Aku mengetahui tentang kamu, dan Aku letakkan ilmuKu padamu agar Aku tidak menyiksamu, pergilah karena Aku telah memberi ampunan kepadamu”. [Ath Thabrani dari hadits Abu Musa dengan sanad yang lemah]
.
Atsar-atsar
Adapun atsar (kata-kata shahabat), Ali bin Abi Thalib ra berkata kepada Kumail :
“Hai Kumail, ilmu itu lebih utama dari pada
harta karena ilmu itu menjagamu sedangkan kamu menjaga harta. Ilmu adalah
hakim, sedangkan harta adalah yang dihakimi. Harta menjadi berkurang dengan
dibelanjakan, sedangkan ilmu menjadi berkembang dengan dibelanjakan (diberikan
kepada orang lain)”.
Ali ra juga berkata :
“Orang yang ‘alim itu lebih utama dari pada
orang yang berpuasa, berdiri ibadah malam dan berjuang. Apabila seorang ‘alim
meninggal maka berlobanglah dalam Islam dengan suatu lobang yang tidak tertutup
kecuali oleh penggantinya”.
Dan ia ra berkata dalam bentuk syair (nazham)
:
Tidak ada kebanggaan kecuali bagi ahli ilmu, sesungguhnya mereka di atas petuniuk, dan mereka penunjuk orang yang minta petuniuk. Nilai setiap orang adalah sesuatu yang meniadikannya baik, sedangkan orang-orang bodoh itu musuh ahli ilmu. Maka carilah kemenangan kamu dengan ilmu, dengon ilmu itu kamu hidup selamanYa, munusiq itu mati, sedangkan ahli ilmu itu hidup
.
Tidak ada kebanggaan kecuali bagi ahli ilmu, sesungguhnya mereka di atas petuniuk, dan mereka penunjuk orang yang minta petuniuk. Nilai setiap orang adalah sesuatu yang meniadikannya baik, sedangkan orang-orang bodoh itu musuh ahli ilmu. Maka carilah kemenangan kamu dengan ilmu, dengon ilmu itu kamu hidup selamanYa, munusiq itu mati, sedangkan ahli ilmu itu hidup
.
Abul Aswad berkata : “Tidak ada sesuatu yang
lebih utama dari pada ilmu. Para raja itu memerintah manusia (orang
kebanyakan), sedangkan para ahli ilmu itu memerintah para raja”.
Ibnu Abbas ra berkata : “Sulaiman bin Dawud
as disuruh memilih antara ilmu, harta dan kerajaan maka beliau memilih ilmu,
lalu beliau diberi harta dan kerajaan”.
Ibnul Mubarak ditanya : “Siapakah manusia
itu” Ia menjawab : “Para ulama”. Ditanyakan lagi : “Siapakah para raja itu ?”.
Ia menjawab : “Orang-orang yang zuhud”. Ditanyakan lagi : “Siapakah orang
rendahan itu ?” Ia menjawab : “Orang-orang yang memakan dunia dengan agama”.
Ia tidak memasukkan orang yang tidak berilmu
ke golongan manusia karena kekhususan yang membedakan manusia terhadap seluruh
hewan adalah ilmu. Maka manusia adalah manusia yang menjadi mulia karena ilmu.
Kemuliaan itu bukan karena kekuatan dirinya karena unta itu lebih kuat dari
padanya. Dan bukan karena besarnya, karena gajah itu lebih besar dari padanya.
Dan bukan karena beraninya karena binatang buas itu lebih berani dari padanya.
Bukan karena makannya karena lembu itu lebih besar perutnya dari pada perutnya.
Dan bukan karena bersetubuhnya karena burung pipit yang paling rendah itu lebih
kuat untuk bersetubuh dari padanya. Bahkan manusia itu tidak dijadikan (tidak
diciptakan) kecuali karena ilmu.
Fathul Maushuli rahimahullah berkata :
“Bukankah orang sakit apabila dicegah makan, minum dan obat maka ia mati ?’,.
Mereka (orang-orang) menjawab : “Ya”. Ia berkata : “Demikian juga hati, apabila
dicegah dari padanya hikmah dan ilmu selama tiga hari maka hati itu akan mati”.
Ia benar’karena makanan hati adalah ilmu dan hikmah, dan dengan keduanyalah
hidupnya hati sebagaimana makanan tubuh adalah makanan.
Barangsiapa yang tidak mendapat ilmu maka
hatinya sakit sedangkan matinya itu pasti. Tetapi ia tidak merasakannya karena
cinta dan sibuk dengan dunia itu mematikan perasaannya sebagaimana takut itu
kadang-kadang meniadakan sakitnya luka seketika, meskipun luka itu masih ada.
Apabila kematian telah menghilangkan bebanan-bebanan dunia maka ia merasakan
kebinasaannya dan ia menyesal dengan sesalan yang besar namun sesalan itu tidak
berguna baginya.
Itu seperti perasaan orang yang aman dari takutnya, dan orang yang sadar dari mabuknya terhadap lukaJuka yang dideritanya dalam keadaan mabuknya atau dalam keadaan takut. Maka kita mohon perlindungan kepada Allah pada hari dibukanya tutup. Sesungguhnya manusia itu tidur,’apabila mati maka mereka jaga (bangun).
Itu seperti perasaan orang yang aman dari takutnya, dan orang yang sadar dari mabuknya terhadap lukaJuka yang dideritanya dalam keadaan mabuknya atau dalam keadaan takut. Maka kita mohon perlindungan kepada Allah pada hari dibukanya tutup. Sesungguhnya manusia itu tidur,’apabila mati maka mereka jaga (bangun).
Al Hasan rahimahullah berkata : “Tinta ulama
itu ditimbang dengan darah syuhada, maka tinta ulama itu unggul atas darah
syuhada”.
Ibnu Mas’ud ra berkata : “Wajib atasmu untuk
berilmu sebelum ilmu itu diangkat, sedangkan diangkatnya ilmu adalah matinya
perawi-perawinya. Demi Dzat yang jiwaku di tanganNya sungguh orang-orang yang
terbunuh di jalan Allah itu sebagai syuhada’ itu senang dibangkitkan oleh Allah
sebagai ulama karena kemuliaan ulama yang mereka lihat. Sesungguhnya seseorang
itu tidak dilahirkan sebagai orang yang berilmu, namun ilmu itu dengan
belajar”.
Ibnu Abbas ra berkata : “Mendiskusikan ilmu
pada sebagian malam lebih saya sukai dari pada menghidupkan malam itu (dengan
shalat dan sebagairlo : pent)”. Demikian juga dari Abu Hurairah ra dan Ahmad
bin Hambal rahimahullah.
Al Hasan berkata mengenai firman Allah Ta’ala
: wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat” (Al
Baqarah : 201). Bahwasanya kebaikan di dunia itu adalah ilmu dan ibadah,
sedangkan kebaikan di akhirat adalah syurga.
Ditanyakan kepada sebagian hukama : “Barang
apakah yang selalu mengikuti (pemiliknya) ?”. Ia berkata : “Barang yang mana
apabila kapalmu tenggelam maka kamu berenang bersamanya, yaitu ilmu”.
Dan ada yang mengatakan bahwa yang dimaksud
dengan tenggelamnya kapal adalah hancurnya badan karena mati.
Sebagian mereka berkata : “Barang siapa mengambil hikmah (ilmu) sebagai kendali maka manusia menjadikannya sebagai pemimpin. Dan barang siapa mengetahui hikmah maka ia dipandang oleh semua mata dengan penghormatan”.
Sebagian mereka berkata : “Barang siapa mengambil hikmah (ilmu) sebagai kendali maka manusia menjadikannya sebagai pemimpin. Dan barang siapa mengetahui hikmah maka ia dipandang oleh semua mata dengan penghormatan”.
Asy Syafi’i ra berkata : “Termasuk kemuliaan
ilmu adalah setiap orang yang dikatakan berilmu walaupun mengenai sesuatu yang
remeh maka ia bergembira dan barang siapa yang (dikatakan) tidak memiliki ilmu
maka ia bersedih”.
Umar ra berkata : “Wahai manusia, wajib
atasmu untuk berilmu. Sesungguhnya Allah Yang Maha Suci memiliki selendang yang
dicintaiNya. Barangsiapa menuntut satu bab dari ilmu maka Allah
menyelendanginya dengan selendangnya. Jika ia berbuat dosa maka ia agar
memperbaikinya tiga kali agar selendangnya itu tidak dilepas dari padanya,
meskipun dosanya itu berkepanjangan sehingga ia meninggal”.
Al Ahnaf rahimahullah berkata : “Ulama itu
hampir-hampir sebagai Tuhan, dan setiap kemuliaan yang tidak dimantapkan oleh
ilmu maka akhirnya menjadi hina”.
Salimbin Abil Ja’d berkata:”Tuanku membeliku
dengan tiga ratus dirham dan ia memerdekakan saya”. Lalu saya berkata : Dengan
apakah saya bekerja ?”. Maka saya bekerja dengan ilmu dan tidak genap setahun
bagiku sehingga datanglah amir Madinah kepadaku dan saya tidak mengizinkan
baginya”.
Az Zubair bin Abu Bakar berkata : “Ayahku di
Irak berkirim surat kepadaku, “wajib atasmu berilmu. Jika kamu fakir maka ilmu
itu menjadi hartamu. Dan jika kamu kaya maka ilmu itu menjadi keindahan
bagimu”.
Demikian itu dihikayatkan juga dalam
wasiyat-wasiyat Luqman kepada anaknya, ia berkata :
“Hai anakku, duduklah pada ulama dan
merapatlah kepada mereka dengan kedua lututmu karena sesunguhnya Allah Yang
Maha Suci menghidupkan hati dengan cahaya hikmah sebagaimana Dia menghidupkan
tanah dengan hujan dari langit”.
Sebagian hukama’ berkata : “Apabila
orang’alim meninggal maka ia ditangisi oleh ikan di air, dan oleh burung di
udara, ia hilang tetapi sebutannya tidak dilupakan penyebutannya.
Az Zuhri rahimahullah berkata : “Ilmu jantan,
dan tidak menyintainya kecuali orang laki-laki yang jantan”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar